SOLOPOS.COM - KA Sriwedari (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)
SOLO—Pelanggan kereta api (KA) Prambanan Ekspress (Prameks) sepakat tidak akan memanfaatkan KA Sriwedari dan siap beralih menggunakan bus carter. Pelanggan Prameks yang menyebut dirinya sebagai Pramekres ini merasa kecewa dengan pelayanan KA Sriwedari yang sudah beroperasi selama sepekan ini melayani rute Jogja-Solo dan sebaliknya.
Anggota Dewan Pendamping Komunitas Pramekers, Eko Setyanto, menyampaikan tarif KA Sriwedari dinilai terlalu mahal, bahkan terkesan ngawur. Menurut dia, KA Sriwedari adalah kereta ekonomi AC namun tarifnya disamakan dengan kereta bisnis. Seperti diketahui, KA Sriwedari mematok tarif Rp20.000 per penumpang dan bebas tempat duduk.
“Dengan tarif mahal tapi tidak semua penumpang bisa mendapat tempat duduk,” kata Eko, saat dihubungi Solopos.com, Senin (12/11/2012).
Eko menyebutkan digantinya beberapa perjalanan Prameks dengan Sriwedari telah memberatkan pekerja dan penglaju kalangan menengah ke bawah. “Maka kami memutuskan untuk beralih ke bus. Kami telah mengumpulkan teman-teman untuk berlangganan bus carter khusus. Dengan demikian, penglaju bisa melakukan mobilitas dengan cepat, nyaman dan murah,” terang Eko.
Dia mengatakan sudah ada 80 Pramekers yang siap bergabung memanfaatkan bus carter. Selain itu, sudah ada satu perusahaan otobus (PO) yang siap memfasilitas Pramekers.
“Tarif bus Jogja-Solo dan sebaliknya kan Rp7.000 per penumpang. Dengan carter ini tarifnya disepakati Rp10.000. Tapi kami pakai bus AC. Jadi lebih nyaman.” Bus carter tersebut siap dijalankan dengan dua perjalanan. Dari Jogja, bus akan berangkat pukul 05.00 WIB dan 06.00 WIB dan dari Solo pukul 16.00 WIB dan 18.00 WIB.
