News
Selasa, 20 April 2010 - 17:25 WIB

Prada Jefri tewas, sejumlah anggota TNI diperiksa

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Kecurigaan keluarga bahwa kematian anggota TNI AD Bataliyon Arhanud 003/ Tangerang, Prada Jefri Sinaga, akibat penganiayaan kian menguat. Saat ini, Subdenpom TNI AD Tangerang sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota Bataliyon Arhanud 003/Tangerang terkait kasus itu.

“Saya sudah cek ke Komandan Pomdam Jaya, katanya kasus ini sedang ditangani oleh Subdenpom Tangerang. Ada beberapa personel yang sedang diperiksa,” kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD, Brigjen Wijanarko, Selasa (20/4).

Advertisement

Wijanarko menegaskan, pihaknya akan menjatuhkan sanksi kepada siapapun anggotanya yang terbukti bersalah. Saat ini dia masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Subdenpom Tangerang.

“Yang jelas, bila ada kesimpulan dari Pomdam ada anggota yang melakukan tindakan tidak terpuji, sanksinya berat,” tegas Wijanarko.

Sebelumnya diberitakan, Jefri tewas dan jenazahnya tiba di kampung halamannya di Duri, Kabupateng Bengkalis, Minggu (18/04) sekitar pukul 01.30 WIB. Pihak keluarga dijelaskan Jefri tewas akibat serangan jantung.

Advertisement

Namun pihak keluarga curiga kematian Jefri tidak wajar. Sebab selain masih muda, prajurit TNI itu tidak pernah menderita kelainan jantung. Kecurigaan tersebut semakin kuat setelah ditemukan luka lebam di sejumlah bagian tubuh korban. Pihak keluarga pun meminta jenazah korban diotopsi. Mereka berharap kasus kematian korban diusut tuntas.

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif