News
Minggu, 6 Juli 2014 - 11:32 WIB

PRABOWO VS JOKOWI : KPU Heran Saling Klaim Hasil Pilpres Luar Negeri

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasangan Capres Cawapres Nomor urut 2 Joko Widodo (kedua kiri) bersalaman dengan Pasangan Cawapres Nomor urut 2 Hatta Rajasa (kiri), Pasangan Capres Nomor urut 1 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan pasangan Cawapres nomor 2 Jusuf Kalla seusai mengikuti debat final Capres Cawapres di Jakarta, Sabtu (5/7/2014) lalu. (Rahmatulah/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–Komisi Pemilihan Umum (KPU) merasa heran dengan adanya sikap saling klaim yang dilakukan kedua pasangan capres cawapres terkait hasil pemilu presiden yang digelar di luar negeri.

Pasalnya sampai saat ini KPU sendiri belum melakukan penghitungan suara. Sehingga KPU pun mempertanyakan dasar yang digunakan oleh masing-masing tim sukses dalam menemukan angka hasil pencoblosan.

Advertisement

“Bagaimana dia melakukan hitung cepat, kami belum menghitung. Pemilu di luar negeri penghitungan tanggal 9 sampai tanggal 13 Juli. Jadi belum ada angka,” kata Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay kepada JIBI/Bisnis di Hotel Bidakara, Minggu (6/7/2014) dini hari.

Menurut Hadar, masing-masing tim sukses harus menjelaskan metodologi poenemuan angka hasil pemilu ke publik, agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Dengan adanya sikap slaing klaim ini, sambung Hadar, justru akan memunculkan kebingungan, baik di masing-masing kubu maupun di masyarakat sendiri.

Advertisement

Oleh sebab itu ia berharap agar seluruh pihak sebaiknya menunggu penghitungan yang akann dilakukan KPU. Hasil dari penghitungan itu sendiri, kata dia, akan dipublikasikan secara terbuka.

“Janganlah diteruskan, itu kan hanya akan membuat bingung, atau memanas-manasi orang. Lebih baik tunggu saja. Kalau memang ada jabarkan dengan baik metodologinya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif