News
Senin, 3 September 2012 - 15:09 WIB

Prabowo Tak Penuhi Panggilan Panwaslu

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA— Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Prabowo Subianto tak memenuhi panggilan pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta terkait pemasangan iklan dimana sebagian pihak menilainya sebagai suatu kampanye terselubung bagi cagub Jokowi.

Prabowo diwakili oleh Ketua Litbang DPP APPSI, Setyo Edy dan Sekjen Ngadiran. Mereka tiba di Gedung Panwaslu, Senin (3/9/2012) sekitar pukul 12.00 WIB.

Advertisement

“Kami telah sepakat dalam rapat untuk menugaskan saya dan pak sekjen untuk memberikan keterangan kepada pihak Panwaslu terkait pemasangan iklan tersebut,” kata Ketua Litbang DPP APPSI, Setyo Edy di Jakarta.

Setyo menjelaskan, kedatangannya ke Panwaslu untuk mengklarifikasi terkait iklan mendukung Jokowi. Dia mengakui iklan tersebut memang dibikin oleh APPSI. Alasan membuat iklan tersebut hanya untuk mengapresiasi prestasi Jokowi dalam membina pedagang pasar di Solo.

Setyo membantah telah mencuri star kampanye, karena APPSI bukan bagian dari tim kampanye Jokowi. “Soal dana iuran dari pedagang. Total untuk iklan sekitar seratusan juta,” ujar dia.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terkait pemanggilan tersebut. Dia mengatakan, memang pemanggilan tersebut ditujukan kepada Prabowo.

“Pertama kita apresiasi kedatangan teman-teman dari APPSI, dimana memang tadi katanya mewakili. Tentu saja ketika mewakili kami meminta surat tugas, ada prosedur yang kami minta,” ujar Ramdansyah.

Lanjut Ramdansyah, yang kedua, memang pihaknya meminta kepada Prabowo selaku yang ada pada tampilan gambar di iklan tersebut untuk dilakukan pemeriksaan terkait iklan tersebut. “Tetapi kemudian, memang yang kami minta adalah siapa sih yang memasang, yang namanya iklan yang diduga iklan kampanye di luar jadwal tersebut,” tuturnya.

Advertisement

Karenanya, saat ini pihaknya akan merekonstruksi pemasangan iklan tersebut dari berbagai pihak.”Mudah-mudahan dari panggilan ini nanti juga ada panggilan lainnya kepada lembaga penyiaran,” sahutnya.

Selain itu, pihaknya juga akan merekronstruksi, apakah pemasangan iklan tersebut hanya pada sebuah peristiwanya saja, ataukah termasuk bentuk pelanggaran. “Iya atau mungkin lebih kepada sebuah sengketa antara para pihak pasangan calon. Tapi sekali lagi apresiasi kami, atas teman-teman dari APPSI,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif