News
Jumat, 9 Mei 2014 - 22:45 WIB

PRABOWO CAPRES : Pengamat: Hatta Rajasa Jadi Cawapres Prabowo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa (kiri) didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kedua kiri) meninjau unit TransJakarta yang baru saja tiba di Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/12/2013) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)

Solopos.com, JAKARTA — Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetauan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengatakan capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kemungkinan besar akan menjadikan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa, sebagai cawapres pada Pilpres 2014.

“Hatta Rajasa sejak awal diusung sebagai calon yang ditawarkan oleh PAN, baik sebagai capres maupun cawapres,” kata Siti kepada Bisnis di Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Berbeda dengan capres sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, yang masih mendapat pertentangan di kubu internal partainya. “Posisi Ical sebagai cawapres belum pasti karena ada keraguan, bahkan dari kader Golkar sendiri terhadap elektabilitas Ical yang rendah,” ujarnya.
Menurutnya, situasi yang serba tidak pasti inilah yang bisa menyebabkan Prabowo beralih ke Hatta Rajasa. Apalagi Hatta Rajasa dikenal sebagai figur yang berpengalaman di bidang perekonomian dan pemerintahan.
Meskipun demikian, Siti memandang Partai Gerindra tetap membutuhkan Partai Golkar untuk mewujudkan koalisi tenda besar.”Gerindra memiliki gagasan koalisi tenda besar, jadi mereka pasti akan mencari dukungan dan rekan koalisi sebanyak-banyaknya,” jelasnya.
Seperti diketahui, Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Aziz Subeksi, mengungkapkan  koalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) telah memasuki tahap finalisasi. Meski demikian, PAN mengaku tidak memaksakan Hatta Rajasa menjadi cawapres mendampingi Prabowo.
“Benar, koalisi PAN dan Gerindra sudah pada tahap finalisasi dan akan segera dideklarasikan dalam waktu dekat,” kata Aziz kepada Bisnis di Jakarta.
Menurutnya, alasan PAN memilih berkoalisi Gerindra karena kedua partai memiliki kesamaa visi dan misi untuk bersama-sama memajukan Bangsa. “Kami beranggapan bahwa Gerindra satu-satunya partai yang mewakili visi dan misi PAN, terutama dalam hal memajukan perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif