News
Jumat, 5 Oktober 2012 - 19:51 WIB

PPMI Assalaam Peringati World Space Week

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas di observatorium PPMI Assalaam, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. Pondok pesantren modern tersebut menggelar sejumlah kegiatan untuk menyambut World Space Week. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Aktivitas di observatorium PPMI Assalaam, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. Pondok pesantren modern tersebut menggelar sejumlah kegiatan untuk menyambut World Space Week. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SUKOHARJO – Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam menggelar seminar dan workshop mengenai lalu lintas antariksa dan aeromodeling, Jumat (5/10). Kegiatan itu dilaksanakan untuk memperingati Pekan Antariksa Dunia atau World Space Week, 4-10 Oktober.
Advertisement

Koordinator kegiatan, Sugeng AR, menjelaskan World Space Week adalah perayaan internasional terhadap teknologi penerbangan luar angkasa, serta pemanfaatan ruang angkasa untuk kehidupan. “Tanggal 4-10 Oktober dipilih karena memiliki nilai sejarah yang sangat penting,” jelasnya, Jumat (5/10/2012).

Lebih lanjut dijelaskan 4 Oktober dianggap bersejarah karena pada 1957 satelit Sputnik I milik Rusia diluncurkan. Peristiwa itu mengawali eksplorasi ruang angkasa dari banyak negara. Sedangkan 10 Oktober dipilih karena pada 1967 ditandatangai hukum internasional mengenai luar angkasa. ”Kedua tanggal ini kemudian dipilih oleh PBB untuk dijadikan World Space Week yang akan diperingati setiap tahun,” paparnya.

Selain mendapatkan materi mengenai penerbangan komersial melalui talkshow yang menghadirkan Asisten Manajer Bidang Lalu Lintas Udara PT Angkasa Pura Solo, Imam Chodari, sekitar 50 peserta seminar dan workshop diajak untuk menerbangkan pesawat aeromodeling yang dirakit Muhammad Toha.

Advertisement

Setelah menerbangkan pesawat, peserta kemudian diajak meluncurkan roket air yang mekanisme kerjanya seperti roket sesungguhnya. Roket yang terbuat dari botol air mineral yang diisi air itu diletakkan di atas mesin pemompa dan dilontarkan ke udara. “Dengan kegiatan ini siswa diharapkan dapat mengenal dan menambah wawasan mengenai teknologi ruangkasa yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan mereka,” harap Sugeng.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif