News
Senin, 6 September 2021 - 19:58 WIB

PPKM Jawa-Bali Dilanjutkan 7-13 September 2021

Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menko Maritim dan Invetasi, Luhut Binsar panjaitan. (youtube)

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa-Bali dilanjutkan mulai Selasa (7/9/2021) hingga 13 September 2021.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan hal itu saat memberi keterangan pers PPKM, Senin (6/9/2021). Pada hari ini, kata dia, PPKM di Pulau Jawa-Bali berakhir yang dimulai sejak 30 Agustus 2021. Demikian juga dengan PPKM luar Pulau Jawa-Bali.

Advertisement

Selama sepekan terakhir, menurut Luhut, tren kasus Covid-19 cenderung menurun. Perinciannya, berdasarkan catatan Worldometers.info, jumlah kasus positif virus Corona di Indonesia dalam tujuh hari terakhir hingga Minggu (5/9/ 2021) mencapai 55,189.

Baca Juga: Positif Covid-19 Indonesia Hari Ini Tambah 4.413 Kasus, Jateng Terbanyak

Advertisement

Baca Juga: Positif Covid-19 Indonesia Hari Ini Tambah 4.413 Kasus, Jateng Terbanyak

Jika dibandingkan dengan total tambahan kasus positif Covid-19 dalam sepekan sebelumnya yaitu  94,375 kasus. Artinya, dalam sepekan terakhir terjadi penurunan kasus positif Covid-19 di Indonesia sebesar -42 persen.

Worldometers juga mencatat jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir 199 per 1 juta penduduk. Selain itu, kasus kematian akibat Covid-19 juga menurun.

Advertisement

Baca Juga: Sesuaikan Regulasi Liga 2, Persis Solo Harus Pinjamkan 8 Pemain Lagi

 

DIY Level 3

Luhut menyampaikan situasi pandemi Covid-19 di Jawa-Bali terus mengalami perbaikan. “Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya kota/kabupaten yang berada di level 4. Per 5 September 2021 hanya 11 Kabupaten/kota di Jawa-Bali yang ada pada level 4 dari sebelumnya 25,” katanya dalam konferensi pers, Senin (6/9) seperti diberitakan Bisnis.

Advertisement

Peningkatan yang signifikan ini, kata Luhut, terjadi pada level 2 dimana jumlah kota/kabupaten yang masuk di dalamnya sebanyak 43 dari sebelumnya 27 kabupaten/kota. “Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil turun ke level 3, sementara Bali kami perkirakan butuh waktu satu minggu lagi untuk turun ke level 3 dari level 4,” katanya.

Lebih lanjut, Menko Luhut meminta pencapaian baik ini tidak dirayakan dengan euforia berlebihan karena kelengahan sekecil apa pun bisa menyebabkan kasus terkonfirmasi kembali melonjak.

Baca Juga: Persis Solo Amankan Titisan Ricky Yacobi, Ini Sosoknya

Advertisement

Meski tren kasus Covid-19 turun, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menyebut gelombang ketiga Covid-19 masih berpotensi terjadi di Indonesia. “Masa krisis ini selain belum berakhir untuk Jawa, Bali, Madura karena beranjak ke perdesaan, di luar Jawa sedang meningkat dan belum memasuki masa puncaknya,” ujarnya, Minggu (5/9/2021).

Dia memprediksi gelombang ketiga Covid-19 terjadi luar Pulau Jawa, Bali, Madura. Terlebih, testing di luar Jawa Bali belum sepenuhnya memadai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif