News
Selasa, 16 November 2021 - 21:06 WIB

PPKM Berlanjut, Pemerintah Pantau Kasus Covid-19 di Dalam & Luar Negeri

Bc  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Airlangga Hartarto (kanan)

Solopos.com, JAKARTA — Evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali terus dilakukan setiap pekan, meskipun periode PPKM kali ini masih akan berlanjut hingga 22 November 2021. Beberapa indikator pandemi memang terus konsisten mengalami perbaikan dari pekan sebelumnya, namun ada sedikit kenaikan dari sisi angka reproduksi kasus efektif di beberapa pulau.

Berdasarkan data per 14 November 2021, jumlah kasus aktif sebesar 9.018 kasus atau 0,2% dari total kasus, dan ini jauh lebih baik daripada rata-rata global yang sebesar 7,4%. Apabila dibandingkan dari kondisi puncak di 24 Juli 2021, maka persentasenya sudah turun -98,43%. Kasus konfirmasi harian rata-rata 7 hari (7DMA) sebesar 384 kasus dengan tren penurunan, data per 14 November sebanyak 399 kasus, atau sudah turun -99,4% dari situasi puncak 15 Juli 2021.

Advertisement

Secara nasional, persentase tingkat kesembuhan (Recovery Rate/RR) adalah 96,41%, tingkat kematian (Case Fatality Rate/CFR) adalah 3,38%, dengan penurunan total kasus aktif adalah -97,59%.

Baca juga: Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital untuk 15 Tahun ke Depan

Advertisement

Baca juga: Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital untuk 15 Tahun ke Depan

Sedangkan angka reproduksi kasus efektif (Rt) Covid-19 Indonesia mengalami sedikit peningkatan dari 0,95 pada 5 November 2021 menjadi 0,96 pada 11 November 2021, namun masih di bawah 1,00 atau terkendali. “Potensi peningkatan kasus, walaupun kecil akan terus dimonitor dan diwaspadai oleh Pemerintah,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM, Senin (15/11/2021).

Dia menjelaskan jika diperhatikan per pulau, Rt semua pulau sudah berada di bawah 1 (terkendali). Namun di Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan Rt-nya sedikit naik selama sepekan terakhir ini. Rt Jawa naik dari 0,93 menjadi 0,95, sedangkan Bali naik dari 0,97 menjadi 0,98, dan Rt Kalimantan dari 0,96 menjadi 0,98. Kemudian, ada 4 pulau yang Rt-nya tetap yakni Sumatra (0,96), Papua (0,98), Nusa Tenggara (0,98), dan Sulawesi (0,95). Sedangkan, yang turun adalah Rt Maluku dari 1,01 menjadi 1,00.

Advertisement

Perkembangan Kondisi Luar Jawa-Bali

Dilihat dari jumlah kasus aktif di luar Jawa-Bali, per 14 November 2021 sebesar 4.339 kasus atau 0,31% dari total kasus, atau menurun -98,0% dari puncaknya di 6 Agustus 2021. Kasus konfirmasi harian rata-rata 7 hari (7DMA) per 14 November 2021 sebesar 135 kasus, dengan tren penurunan sebanyak 117 kasus.

Sedangkan kasus kematian (CFR) per 14 November 2021 berjumlah 7 kasus dengan total 43.522 kematian (CFR 3,12%). Tingkat kesembuhan (RR) harian per 14 November bertambah 191 orang dengan total 1.345.623 orang (RR 96,57%). “Tren penurunan cukup konsisten untuk kasus konfirmasi harian dan jumlah kasus aktif di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali,” imbuh Menko Airlangga.

Proporsi kasus konfirmasi harian dari luar Jawa-Bali terhadap tambahan kasus nasional per 14 November 2021 adalah sebesar 39,8% (135 dari 339 kasus baru), dan jumlah ini mulai menurun di bawah proporsi Jawa-Bali sejak akhir Oktober 2021. Per 14 November 2021, kasus aktif di luar Jawa-Bali adalah sebesar 48,1% dari total kasus aktif nasional (4.339 dari 9.018 kasus aktif).

Advertisement

Baca juga: Menko Airlangga: Transportasi & Pergudangan Kunci Pemulihan Ekonomi

Untuk di Luar Jawa-Bali, jumlah kasus yang sembuh (RR), kasus kematian (CFR), dan penurunan jumlah total kasus aktif total, adalah sbb:

Sumatra: RR = 96,17% dan CFR = 3,58%, dengan penurunan (jumlah total kasus aktif) -98,34%
Nusa Tenggara: RR = 97,47% dan CFR = 2,35% dengan penurunan -98,72%
Kalimantan: RR = 96,75% dan CFR = 3,17% dengan penurunan -99,39%
Sulawesi: RR = 97,20% dan CFR = 2,63% dengan penurunan -98,83%
Maluku dan Papua: RR = 95,97% dan CFR = 1,75% dengan penurunan -89,81%

Advertisement

Mengenai Level Asesmen per 13 November 2021, dari 27 Provinsi di Luar Jawa-Bali tercatat bahwa seluruh provinsi berada pada Level Transmisi Komunitas tingkat 1, namun kondisi berbeda terjadi pada sisi Kapasitas Respon.

Level Asesmen Situasi Pandemi: tidak ada Provinsi di Level 4 dan 3; sebanyak 25 Provinsi berada di Level 2 (karena kapasitas respon “Sedang” atau “Terbatas”); serta 2 Provinsi yang berada di Level 1 dengan kapasitas respon memadai (Provinsi Kep. Riau dan Nusa Tenggara Barat). Dari sisi capaian vaksinasi, hanya 1 Provinsi dengan tingkat Vaksinasi Dosis-1 pada Level “Memadai” (>70%), yaitu Kep. Riau (91,88%), 11 Provinsi di Level Sedang (50-70%), dan 15 Provinsi pada Level Terbatas (

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif