SOLOPOS.COM - Seorang siswa mengakses jurnal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2013 hari terakhir melalui internet dari rumah. Rabu (26/6). PPDB online tersebut memudahkan para siswa dan orang tua untuk bisa mengetahui situasi penerimaan siswa oleh sekolah setiap saat. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)
Seorang siswa mengakses jurnal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2013 hari terakhir melalui internet dari rumah. Rabu (26/6). PPDB online tersebut memudahkan para siswa dan orang tua untuk bisa mengetahui situasi penerimaan siswa oleh sekolah setiap saat. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)
SOLO-Puluhan pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menyerbu sejumlah SMA swasta favorit sehari setelah pendaftaran PPDB Online 2013 ditutup, Kamis (27/6/2013). Pendaftar tersebut sebagian besar gagal terjaring PPDB Online SMA negeri. Kepada wartawan, Kepala SMA Batik 1 Solo, Literzet Sobri, mengatakan tercatat 20 siswa yang datang ke sekolahnya sejak Kamis pagi hingga Kamis siang.
Mereka berniat mendaftarkan diri sebagai calon siswa di sekolah itu. Sayangnya, jadwal pendaftaran calon siswa baru di SMA Batik 1 telah ditutup seluruhnya bersamaan dengan ditutupnya PPDB Online, Rabu (26/6).
Akhirnya, sekolah tetap tidak bisa melayani seluruh siswa yang datang pada Kamis. “Mereka meminta kesempatan untuk mendaftarkan diri. Tetapi berdasarkan kesepakatan panitia PPDB sekolah, kami tetap tidak bisa melayani pendaftaran seusai PPDB Online ditutup,” ujarnya saat ditemui di ruang kepala sekolah, Kamis.
Literzet melanjutkan sekolahnya sudah membuka PPDB Offline secara mandiri awal Mei lalu. Kala itu, seleksi calon siswa menggunakan nilai rapor semester I-semester V khusus untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UN.
Nilai rata-rata minimal dari lima mata pelajaran yakni 7,5. Setelah hasil UN diumumkan, seleksi penerimaan siswa beralih menggunakan nilai UN dengan aturan serupa. Tahun ini, SMA Batik 1 membuka kuota sebanyak sembilan kelas (288 siswa).
