News
Selasa, 4 Juli 2017 - 22:30 WIB

PPDB 2017 : Puluhan SMP Negeri di Wonogiri Terancam Kekurangan Murid

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para siswa berjalan di depan bangunan Pendapa SMP Negeri 3 Wonogiri, Jumat (2/12/2016). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Puluhan SMP negeri di Wonogiri kemungkinan kekurangan murid karena tidak terpenuhinya kuota dalam PPDB 2017.

Solopos.com, WONOGIRI — Kuota atau kapasitas maksimal murid di 54 SMP negeri di Wonogiri tidak terpenuhi berdasar capaian pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ini. Kondisi itu membuat puluhan sekolah menengah tersebut berpotensi kekurangan murid.

Advertisement

Namun, sekolah masih berkesempatan membuka PPDB gelombang II setelah hasil PPDB 19-22 Juni lalu diumumkan Kamis (6/7/2017) mendatang. Data yang diperoleh Solopos.com dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Selasa (4/7/2017), Wonogiri terdapat 78 SMP negeri.

Berdasar PPDB 19-22 Juni 2017 lalu, kuota murid di 24 sekolah terpenuhi. Jumlah pendaftar di hampir seluruh sekolah tersebut melebihi kuota. Sekolah yang pendaftarnya melebihi kapasitas rombongan belajar (rombel) akan mengeliminasi kelebihan siswa.

Pendaftar yang tereliminasi tidak dapat mendaftar ke SMP negeri karena PPDB sudah ditutup. Mereka diprediksi beralih mendaftar di SMP swasta. Di Wonogiri terdapat 41 SMP swasta.

Advertisement

SMP negeri yang kuota siswanya terpenuhi mayoritas berlokasi di kawasan kota kecamatan, seperti SMPN 1 Wonogiri, SMPN 2 Wonogiri, SMPN 6 Wonogiri, SMPN 1 Selogiri, SMPN 1 Ngadirojo, SMPN 1 Wuryantoro, SMPN 1 Purwantoro, SMPN 1 Slogohimo, dan lainnya.

Di sisi lain jumlah pendaftar di 54 SMP negeri berpotensi besar tidak memenuhi kuota masing-masing sekolah. Berdasar ketentuan, kuota tiap rombel minimal 20 murid dan maksimal 32 murid dan setiap sekolah maksimal 10 rombel. Apabila didasarkan pada perhitungan kuota maksimal tiap rombel, yakni 32 siswa, kuota di 54 sekolah tersebut tidak terpenuhi.

Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Wonogiri, Suwanto, mengatakan sekolah yang kuota siswanya tak terpenuhi bisa menggelar PPDB gelombang II dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan kepada Disdikbud. Hingga Selasa, pihaknya belum menerima permohonan PPDB gelombang II dari SMP negeri mana pun.

Advertisement

Terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP, Gino, menilai banyak SMP negeri yang kekurangan siswa karena jumlah lulusan SD tidak sebanding dengan jumlah kuota siswa SMP. Menurut dia PPDB gelombang II pun tidak akan banyak berpengaruh karena sejak awal pendaftarnya kurang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, jumlah lulusan SD di Wonogiri tercatat 13.235 siswa. Sedangkan kuota maksimal 12.512 siswa.

“Banyak siswa yang berdasar passing grade tidak masuk, langsung mencabut dokumen pendaftaran pada hari terakhir PPDB lalu mendaftar ke sekolah lain yang masih memungkinkan menerima siswa. Tapi memang ada siswa yang tetap bertahan dan menunggu pengumuman. Yang seperti itu sedikit. Jadi penambahan siswa di SMP yang menggelar PPDB gelombang II kemungkinan tidak banyak,” kata Gino.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif