News
Minggu, 8 Oktober 2017 - 16:20 WIB

Potensi Wisata Energi DIY Tak Kalah Dari Jepang

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bambang Guritno (kiri) saat mempresentasikan potensi geowisata energi yang ada di Bantul dalam seminar, Jumat (6/10/2017). (Harian Jogja/Sunartono)

“Pengembangan geowisata energi itu bisa dilakukan di lahan yang sudah tidak produktif, sehingga pertanian tetap bisa jalan”

Harianjogja.com, SLEMAN-Potensi wisata energi di DIY tidak kalah dengan negara lain seperti Jepang. Ada sejumlah titik seperti Gunungkidul yang memiliki kelebihan dari sisi morfologi.

Advertisement

Kepala Pusat Kajian Geoteknologi UPN Veteran Jogja KRT Nur Suharcasyo menyatakan, berdasarkan pengamatannya, ada pula pantai yang menarik dan alami hingga pertemuan sungai yang ada di Bantul. “Jika potensi energi disatukan, tidak hanya bisa sebagai wisata saja tetapi juga ketahanan energi bagi masyarakat,” ujar dia, Jumat (6/10/2017).

Baca juga : UPN Dorong Optimalisasi Potensi Geowisata Energi di DIY

Ia mengatakan, untuk menggerakkan potensi itu harus melihat peta secara detail sekaligus meninjau kemampuan daerah. Setelah melakukan pemetaan, barulah ditetapkan skala prioritas hingga membuat perencanaan bentuk pengembangan kawasan. Kemudian, disusul dengan optimalisasi, dengan sasaran agar hasilnya maksimal namun tidak menimbulkan masalah sosial di masyarakat.

Advertisement

Karena seringkali pengembangan suatu kawasan, masyarakat tidak mendukung. Padahal tanpa dukungan, pengembangan tidak bisa dilakukan. Ia menegaskan pengembangan geowisata energi ini tidak akan menghilangkan sifat agraris masyarakat.

“Agraris tetap dipertahankan, karena itu kebutuhan. Pengembangan geowisata energi itu bisa dilakukan di lahan yang sudah tidak produktif, sehingga pertanian tetap bisa jalan” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif