SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo. (Antara/Gilang Galiartha)
Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan seluruh kepala daerah dan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Selasa (17/1/2023), untuk membahas potensi resesi yang mengancam Indonesia pada tahun ini.
Para kepala daerah itu dikumpulkan di Sentul International Convention Centre (SICC) Kabupaten Bogor.
Rapat dengan tema Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi itu diperkirakan dihadiri 4.551 undangan dan peserta dari pemerintah pusat hingga daerah.
Dikutip Solopos.com dari laman resmi Kemendagri, Senin (16/1/2023), Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan mengatakan, Presiden akan memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah dan anggota Forkopimda mengenai kebijakan pemerintah pusat dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.
Menurutnya, kepala daerah beserta anggota Forkopimda berperan penting dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi maupun pengendalian inflasi di daerah.
Meski perekonomian Indonesia saat ini terbilang stabil, kata dia, kewaspadaan terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya tetap perlu dilakukan.
”Atas pertimbangan tersebut, Kementerian Dalam Negeri memandang perlu dilakukan Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023,” ujar Benni.
Tak hanya arahan Presiden, rapat juga diisi diskusi panel dengan menghadirkan sejumlah narasumber mulai dari menteri, pimpinan lembaga, hingga kepala daerah.
Beberapa yang dibahas meliputi upaya penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi, peningkatan iklim investasi dan kemudahan berusaha di daerah, percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 menuju endemi, penurunan angka stunting dan kemiskinan di daerah, hingga peningkatan pelaksanaan jaring pengaman sosial.
Gelaran acara tersebut diharapkan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi.
“Diharapkan tercipta stabilitas politik dan keamanan untuk mendukung pembangunan nasional,” tutup Benni.