News
Selasa, 20 November 2018 - 15:20 WIB

Pos Polisi di Wisata Bahari Lamongan Diteror dengan Ketapel, Polisi Terluka

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, LAMONGAN — Sebuah Pos Polisi di Wisata Bahari Lamongan (WBL), Jawa Timur, diteror dua orang yang mengendarai sepeda motor. Insiden itu mengakibatkan seorang polisi bernama Bripka Andreas AP terluka parah di bagian mata.

Dilansir Suara.com yang mengutip Beritajatim.com, teror tersebut terjadi pada hari Selasa (20/11/2018) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Belakangan, dua pelaku teror itu tertangkap dan diketahui identitasnya sebagai Eko Ristanto dan M Syaif Ali Hamdi alias Abu Kaisa.

Advertisement

Laporan Beritajatim.com itu menyebutkan Eko dan Syaif yang mengendarai sepeda motor memecahkan kaca pos lantas WBL memakai ketapel berpeluru kelereng. Di dalam pos tersebut terdapat Bripka Andreas AP yang tengah berjaga.

Setelahnya, Bripka Andreas mengejar kedua pelaku yang kabur ke arah barat. Sesampainya di Pasar Blimbing, Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran, kedua pelaku berhenti.

Pelaku Eko lantas menembakkan peluru kelereng ke arah Bripka Andreas. Kelereng itu mengenai mata kanan Bripka Andreas.

Advertisement

Meski matanya berdarah, Bripka Andreas tak menyerah. Ia tetap mengejar kedua pelaku yang kembali melaju. Sesampainya di Bongris, Kelurahan Blimbing, Bripka Andreas menabrakkan sepeda motornya ke kendaraan pelaku sehingga mereka terjatuh.

Selanjutnya, pelaku diamankan di Polsek Brondong. Sementara Bripka Andreas AP dilarikan ke PKU Muhammadiyah Blimbing untuk diobati.

Berita ini kali pertama diterbitkan Beritajatim.com dengan judul Densus 88 Ambil Alih Kasus Teror Pos Polisi Lamongan lalu diterbitkan Suara.com dengan judul Pos Polisi Lamongan Diserang, Mata Bripka Andreas Luka Parah.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif