News
Kamis, 26 September 2019 - 14:10 WIB

Pontianak Kembali Diselimuti Kabut Asap Tebal

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara melintasi jalan yang diselimuti kabut asap di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (16/9/2019). (Antara/Jessica Helena Wuysang)

Solopos.com, PONTIANAK – Kabut asap tebal akibat Karhutla (kebakaran hutan dan lahan), Kamis, kembali menyelimuti Kota Pontianak dan sekitarnya di Provinsi Kalimantan Barat.

“Hari ini kabut asap kembali tebal, sehingga kalau mau keluar rumah harus menggunakan masker [penutup mulut dan hidung],” kata Riko salah seorang warga Kota Pontianak, dilansir Antara, Kamis (26/9/2019).

Advertisement

Ia menjelaskan dalam dua hari terakhir kabut asap sempat berkurang karena di beberapa wilayah Kalbar dan termasuk di Kota Pontianak diguyur hujan, tetapi kini kabut asap kembali menyelimuti Pontianak.

Tidak ada kebakaran lahan di Kota Pontianak, tetapi asap kiriman dari daerah lain kembali menyelimuti udara di Pontianak dan sekitarnya.

Sementara itu, dari pantauan Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan terpantau sebanyak 228 titik panas atau hotspot di empat wilayah di Kalbar.

Advertisement

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak Erika Mardiyanti dalam siaran persnya di Pontianak, Kamis, menyatakan, jumlah titik panas di Kalbar yang dipantau melalui hasil pengolahan data citra satelit Lapan mulai 25 September 2019 pukul 07.00 WIB hingga 26 September 2019 pukul 07.00 WIB, sebanyak 228 titik panas.

“Titik panas terbanyak di Kabupaten Ketapang, yakni 226 titik panas, kemudian di Sanggau dan Melawi masing-masing satu titik panas. Sementara di Sambas, Mempawah, Sintang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Landak, Sekadau, Kayong Utara, Kubu Raya, Kota Pontianak dan Singkawang tidak ditemukan titik panas,” katanya.

Sebelumnya, terpantau sebanyak 34 titik panas, terbanyak di Kabupaten Ketapang yakni sebanyak 24 titik panas, kemudian Sintang 10 titik panas, sementara kabupaten/kota lainnya tidak ditemukan titik panas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif