News
Rabu, 9 Agustus 2023 - 18:34 WIB

Polstat Indonesia: Prabowo Menguat karena Terjadi Migrasi Loyalis Jokowi

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto saat mengunjungi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). (Youtube Sekretariat Kepresidenan)

Solopos.com, JAKARTA — Peneliti Senior Polstat Indonesia, Apna Permana, menilai terjadi migrasi secara kontinyu loyalis Jokowi dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto.

Hasil survei terbaru Polstat Indonesia menempatkan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di posisi teratas disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Advertisement

Apna menyatakan, dalam simulasi tiga nama sebanyak 41,2 persen responden mengaku memilih Prabowo, sebanyak 27,0 persen memilih Ganjar dan 26,9 persen memilih Anies.

Menguatnya dukungan ke Prabowo, menurut dia, disebabkan arus migrasi loyalis Jokowi akibat ketidaknyamanan mereka berada dalam koalisi pendukung Ganjar yang dipimpin oleh PDIP.

Advertisement

Menguatnya dukungan ke Prabowo, menurut dia, disebabkan arus migrasi loyalis Jokowi akibat ketidaknyamanan mereka berada dalam koalisi pendukung Ganjar yang dipimpin oleh PDIP.

“Sikap elit politik PDIP yang cenderung konservatif dan paternalistik membuat kondisi tidak nyaman elemen-elemen pendukung Ganjar,” jelas Apna Permana saat pemaparan daring di Jakarta, Rabu (9/8/2023), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Bahkan, kata Apna, saat kepada responden diajukan pertanyaan siapakah yang akan dipilih apabila pemilihan presiden hanya diikuti oleh Prabowo dan Ganjar, sebanyak 53,5 persen memilih Prabowo, dan 34,7 persen memilih Ganjar, lalu 11,8 persen mengaku belum punya pilihan.

Advertisement

Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Prabowo Subianto merupakan bakal capres yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri atas Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara Ganjar Pranowo diusung PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo dan Hanura.

Advertisement

Kemudian, Anies Baswedan diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif