News
Selasa, 13 Oktober 2020 - 22:30 WIB

Polri Ungkap Isi WA Grup KAMI Terkait Omnibus Law, Ngeri Bacanya!

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono (Dok. Divisi Humas Polri)

Solopos.com, JAKARTA -- Penangkapan delapan orang yang tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh polisi, bermula dari percakapan di grup WhatsApp atau WA. Polisi pun mengatakan isi percakapan dalam grup orang-orang KAMI, mengerikan.

"Ini terkait demo omnibus law yang berakhir anarkis. Patut diduga mereka-mereka itu [KAMI] tadi memberikan informasi yang menyesatkan, berbau SARA dan penghasutan-penghasutan itu. Kalau rekan-rekan ingin membaca WA-nya ngeri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Advertisement

Kemudian Awi menuturkan isi percakapan dalam grup WA orang-orang KAMI menyulut rasa kebencian. Tidak hanya itu, Awi juga menyinggung soal rencana perusakan.

"Pantas di lapangan terjadi anarki sehingga masyarakat yang, mohon maaf, tidak paham betul akan tersulut. Ketika direncanakan sedemikian rupa, untuk membawa ini-itu untuk melakukan perusakan semua terpapar jelas di WA," tuturnya.

Advertisement

"Pantas di lapangan terjadi anarki sehingga masyarakat yang, mohon maaf, tidak paham betul akan tersulut. Ketika direncanakan sedemikian rupa, untuk membawa ini-itu untuk melakukan perusakan semua terpapar jelas di WA," tuturnya.

Ampun Pak! Ketika Remaja Diduga Ikut Demo Diamankan Polisi

Ajakan Demo Rusuh

Untuk diketahui, Bareskrim Polri menangkap petinggi dan anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Total ada 8 anggota KAMI Medan dan Jakarta yang ditangkap.

Advertisement

2 Orang Bawa Sajam dan Puluhan Anak Bawah Umur Ditangkap Saat Demo Di Karanganyar

Kedelapan orang dari KAMI ditangkap dalam kurun 9 Oktober hingga hari ini. Mereka ditangkap dari lima kota, yakni Medan, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Depok, dan Tangerang Selatan.

Bahkan salah satu pelaku yang ditangkap yaitu Ketua KAMI Medan, Khairi Amri mengakui adanya ajakan demonstrasi rusuh di WhatsApp grup (WAG) 'KAMI Medan'. Salah satu member grup menyerukan ajakan demo seperti 1998.

Advertisement

Setiap Hari, Belasan Pengendara Motor Ditilang karena Lawan Arah di Klaten

"Ya saya kurang kontrol itu walaupun saya sudah terakhir kejadian ini, dibuka saya baru sadar rupanya itu isinya. Itu kadang saya cuma klik aja, tidak saya baca memang, memang itu saya akui, jarang saya baca WA," tutur Ketua KAMI Medan Khairi.

"Bukan [ujaran kebencian] SARA, tapi ada apa ya, ke penguasa pula. Mengajak [demonstrasi] sampai chaos. Saya kaget itu, 'Ayo kita buat seperti '98'. Tidak ada kayaknya SARA, nggak ada. Cuma ketidaksenangan ke kebijakan pemerintah, apalagi kita sama-sama nggak tahu nih omnibus law, tapi kita anggap kita menolak gitu," sambung dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif