News
Senin, 26 Desember 2011 - 15:25 WIB

Polri kirimkan tiga jenderal ke Bima

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengirimkan tiga jenderal bintang tiganya ke lokasi demonstrasi rusuh di Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat.

Mereka di antaranya adalah Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Sutarman, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komisaris Jenderal Fajar Prihantoro, dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Komisaris Jenderal Imam Sujarwo.

Advertisement

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan, ketiga perwira tingginya sudah berada di Sape sejak terjadinya kerusuhan pada Sabtu (24/12/2011).

Mereka ditugaskan untuk memberikan perhatian dalam rangka penegakan hukum, penyelidikan, terhadap kasus kerusuhan massa yang menewaskan dua orang.

“Penegakan hukum terhadap kelompok masyarakat yang memblokir maupun menduduki pelabuhan feri yang menganggu masyarakat NTB,” kata Saud di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/12/2011).

Advertisement

Sementara penugasan Irwasum ke Sape, ditujukan untuk mengkaji sejauh mana pelaksanaan-pelaksanaan penegakan hukum dalam kasus tersebut. “Khusunya oleh Polda dan jajaran, dalam rangka untuk menyelesaikan permasalahan yang memblokir jembatan tadi,” jelas Saud.

Irwasum yang memiliki tugas mengoreksi kinerja aparat Polri dalam menjalankan tugas akan menyelidiki adanya unsur baik pelanggaran profesi maupun prosedur yang dilakukan aparat Polri.

“Nanti akan diproses keseluruhan yang diselesaikan oleh polda atau jajaranannya ini, sesuai prosedur atau tidak. Bila ada pelanggaran hukum, nantinya akan diajukan ke proses hukum. Demikian pula jika ada pelanggaran etika profesi, nanti akan dilaksanakan sidang etika profesi. Demikian juga bila ditemukan pelanggaran disiplin, nanti juga akan kita lakukan sidang disiplin,” tegas Saud.

Advertisement

Ada pun penugasan Kabaharkam di Sape, ditujukan untuk merehabilitasi semua peralatan kita yang hancur dan rusak, termasuk memberi atensi apa yang harus dilakukan petugas di sana. “Karena ada kantor kita yang dirusak juga di sana. Kabaharkam akan mengevaluasi pola pengamanan yang diterapkan di sana,” pungkas Saud.

(JIBI/Harjo/wan)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif