News
Jumat, 9 Maret 2018 - 20:35 WIB

Polri Gandeng PPATK Bongkar Aliran Dana MCA

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kasatgas Nusantara Mabes Polri Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Wakasatgas Brigjen Pol Fadil Imran didampingi Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengungkapan Jaringan Penyebar Isu Penganiayaan Ulama di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Polri menggandeng PPATK membongkar asal usul aliran dana untuk MCA.

Solopos.com, JAKARTA — Mabes Polri berencana menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana untuk kelompok Muslim Cyber Army (MCA) agar dapat membantu tim penyidik kepolisian.

Advertisement

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, ?mengakui sampai saat ini pihaknya masih belum dapat mendeteksi aliran dana kelompok tersebut. Karena itu, kepolisian dalam waktu dekat akan menggandeng PPATK untuk membongkar asal-usul aliran dana segar kelompok itu agar dapat segera ditindaklanjuti.

“Saya belum dapat informasi dari tim penyidik. Aliran dana pasti ada dan kita akan kerja sama dengan PPATK untuk melihat aliran dananya. Tapi itu langkah berikutnya yang akan kami lakukan,” tuturnya, Jumat (9/3/2018). Baca juga: Polri Baru Ringkus 40% Anggota MCA, 60% Masih Diburu.

Dia memastikan kepolisian tidak akan berhenti untuk menangkap seluruh pelaku penyebar informasi palsu atau hoax. Menurutnya, kepolisian tidak akan tebang-pilih untuk mengungkap seluruh pelaku kelompok tersebut hingga ke akar-akarnya. “Jadi tunggu saja nanti ya, tim kami sedang bekerja untuk menyelidiki kasus ini,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Fadhil Imran, memprediksi MCA memiliki donatur tertentu untuk membiayai setiap gerakan penyebaran informasi palsu atau hoax di media sosial. Baca juga: Wakapolri Tolak Penyebutan “Muslim” pada MCA.

“Kami sedang mendalami hal itu sekarang, termasuk motif dan lainnya juga sedang kami dalami. Tim forensik digital kami juga masih berjalan untuk menyelidiki pola mereka,” tuturnya, Rabu (28/2/2018).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif