Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Salatiga (Espos)--Polres Salatiga melalui Kanit Pelayanan Pengaduan dan Penegakkan Disiplin (P3D) menarik enam buah senjata api yang dipegang para anggotanya, Rabu (3/2). Penarikan itu dilakukan lantaran izin penggunaan Senpi para anggota tersebut telah habis.
Hal itu diketahui setelah Unit P3D melakukan pemeriksaan Senpi untuk kali pertama di tahun 2010 ini di Pendopo Polres Salatiga. Seluruh anggota dan perwira yang memegang senjata, diwajibkan menunjukkan surat ijin dan Senpi tersebut kepada petugas untuk diperiksa.
Kapolres Salatiga, AKBP Agus Rohmat mengatakan pemeriksaan itu dilakukan untuk mengecek keberadaan dan kondisi Senpi, serta masa berlaku ijin penggunan.Tidak hanya itu, jumlah peluru pun diperiksa Pemeriksaan itu juga dilakukan untuk memantau penggunaan Senpi oleh aparat.
“Enam anggota yang ditarik senjatanya itu karena masa berlakunya habis bertetapatan saat pemeriksaan. Untuk bisa memegangnya kembali harus mengikuti psikotes lagi,” terang Agus didampingi Kanit P3D, Ipda Hadiyono.
Dijelaskan Agus, jenis Senpi yang digunakan aparat adalah revolver kaliber 9mm. Masing-masinng anggota dibekali enam butir peluru. Setiap peluru yang digunakan atau hilang harus dilaporkan hingga ke Kapolres. Saat ini ada 95 anggota Porles Salatiga yang memegang Senpi.
kha