News
Jumat, 25 November 2011 - 19:45 WIB

Politisi senior masih mendominasi Capres 2014

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - M Qodari (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Jakarta (Solopos.com) – Pengamat politik dari Indo Barometer, Muhammad Qodari memprediksi masih akan muncul calon presiden dari kalangan politisi senior atau politisi tua.

M Qodari (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Advertisement
“Figur calon presiden dari polisi muda masih sulit untuk bersaing dengan politisi tua pada Pemilu Presiden 2014,” kata Muhammad Qodari pada diskusi Pemilu 2014 Persaingan Capres Tua dan Muda? yang diselenggarakan DPD RI, di Gedung DPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (25/11/2011).

Pembicara lainnya pada diskusi tersebut adalah Ketua Umum Partai NasDem Patricia Rio Capella, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, dan Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti.

Muhammad Qodari menjelaskan, sistem demokrasi di Indonesia tampilnya calon presiden dari politisi tua maupun dari politisi muda pada pemilu presiden 2014. Ada beberapa nama politisi muda, kata dia, yang bisa tampil sebagai calon presiden pada 2014 tapi belum tentu memiliki daya tarik. Qodari memprediksi, calon presiden dari politisi muda akan lebih realistis tampil pada Pemilu Presiden 2019. “Pada pemilu presiden 2019 menjadi lebih menarik, karena akan muncul figur-figur baru dari politisi muda,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer ini.

Advertisement

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengakui, pada Pemilu Presiden 2014 agak sulit bagi politisi muda untuk tampil sebagai calon presiden, karena biaya proses politik yang harus diembannya tidak sedikit. Kondisi tersebut, kata dia, masih ditambah aturan perundangan yang belum memungkinkan tampilnya calon presiden dari politisi muda.

“Apakah seseorang baru bisa tampil sebagai calon presiden jika diusung minimal 20 persen perolehan suara partai politik pada pemilu legislatif ? Syarat ini terlalu berat,” katanya. Menurut dia, jika partai politik yang lolos persyaratan parliamentary threshold bisa mengajukan calon presiden, maka jumlah kandidat presiden menjadi lebih banyak, sehingga calon presiden dari politisi muda bisa tampil.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif