News
Rabu, 7 Oktober 2009 - 13:46 WIB

Politisi Golkar kritik SBY

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sikap responsif SBY soal keinginan JK agar Partai Golkar menjadi oposan dikritik oleh politisi Golkar. SBY dinilai sudah terlalu jauh ikut campur urusan internal Golkar.

“Menurut saya sikap SBY kurang tepat karena JK mengutarakan dalam rapat internal bukan dalam kapasitas sebagai wakil presiden,” Kata Wakil Bendahara Umum Golkar Poempida Hidayatulloh saat dihubungi wartawan melalui telepon, Rabu (7/10).

Advertisement

Poempida menyayangkan SBY mengeluarkan statement politik tidak pada tempatnya. “Kami menyayangkan SBY yang memberikan komentar berbau politis. Sebaiknya kepala negara tidak ikut dalam kepentingan politik partai lain,” keluh Poem.

Namun demikian Poem mengaku tidak sepenuhnya sependapat dengan komentar JK. Menurutnya Golkar juga bukan pengemis kekuasaan.

“Kesan yang ditangkap adalah JK mendukung salah satu kandidat, kan lucu kalau begitu dalam Munas. Selama ini kan Golkar juga tidak mengemis kekuasaan,” kritik Poem.

Advertisement

Kritikan tajam juga muncuk dari Wakil Ketua MPR dari Golkar Hajrianto Tohari. Hajrianto menilai Munas Golkar adalah Independen.

“Munas itu independen bahkan DPP PG 2004-2009 sudah demisioner, jadi sangat egaliter dan demokratis. Pidato Ketum JK itu merupakan pandangan beliau, dan itu sah,” kata Hajrianto dalam pesan singkat kepada detikcom.

Dan yang paling berhak menilai, menurut Hajrianto, adalah forum Munas bukan orang lain diluar Golkar.

Advertisement

“Terserah kepada Munas sebagai pemegang kedaulatan partai untuk menanggapi pandangan Pak JK apakah diterima ataukah tidak,” tandasnya.

dtc/tya

Advertisement
Kata Kunci : Golkar Munas
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif