News
Rabu, 4 April 2018 - 20:40 WIB

Politikus Senayan Apresiasi Permintaan Maaf Sukmawati

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Permohonan maaf secara terbuka oleh Sukmawati Soekarnoputri atas puisinya <em>Ibu Indonesia</em> yang dinilai menyinggung umat Islam diharapkan menghentikan polemik. Ketua MPR Zulkifli Hasan mengharapkan kontroversi puisi Sukmawati Soekarnoputri tidak menjadi polemik berkepanjangan setelah putri Bung Karno itu meminta maaf.</p><p>Dia menyambut baik permintaan maaf Sukmawati kepada umat Islam atas puisinya yang berjudul <em>Ibu Indonesia</em>. &ldquo;Lantunan azan adalah panggilan kepada umat untuk menentramkan hati sebelum salat. Semoga permohonan maaf dari mbak Sukmawati menenangkan ibu pertiwi yang gundah dan menyelesaikan polemik yang meresahkan,&rdquo; ujar Zulkfili, Rabu (4/4/2018).</p><p>Terkait laporan masyarakat terhadap Sukmawati ke kepolisian, menurutnya itu adalah hal yang berbeda. Zulkifli berpendapat proses hukum harus dihormati dan tidak bisa diintervensi.</p><p>Sementara itu, anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni memuji langkah Sukmawati yang meminta maaf pada umat Muslim di Indonesia karena puisinya yang dipandang telah melecehkan agama.</p><p>&ldquo;Sikap Sukmawati yang berani menyampaikan permintaan maaf ke masyakat Indonesia khususnya umat Muslim menggambarkan dirinya sebagai seorang tokoh yang berani mengakui kesalahan,&rdquo; kata Sahroni di Kompleks Parlemen.</p><p>&ldquo;Ini harus dicontoh oleh tokoh lain atau masyarakat yang berbuat kesalahan. Berani mengakui perbuatan,&rdquo; ujar politikus Partai Nasdem itu. Sahroni mengingatkan agar Sukmawati lebih berhati-hati dalam melontarkan ucapannya, terlebih membandingkan dengan syariat Islam.</p><p>Sebelumnya, Putri Proklamator Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri angkat bicara soal puisi yang banyak dikecam sejumlah pihak. Menyadari hal itu, Sukmawati meminta maaf kepada umat Islam Indonesia.</p><p>"Saya menyampaikan permohonan maaf atas puisi tersebut yang dianggap melukai hati umat Islam," kata Sukmawati dalam sebuah konferensi pers, Rabu.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif