News
Senin, 13 Maret 2017 - 15:30 WIB

Polisi Tangkap Perakit & Pemberi Dana Bom Panci Bandung

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi bersenjata lengkap bersiap melumpuhkan terduga teroris di Kantor Kelurahan Arjuna, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/2/2017). (IBI/Solopos/Antara/Novrian Arbi)

Polisi menangkap 2 orang yang terlibat bom panci Bandung. Mereka berperan sebagai perakit bom dan pemberi dana.

Solopos.com, JAKARTA — Polri menangkap dua orang tersangka yang diduga memiliki keterlibatan dengan pelaku aksi bom panci di Lapangan Pandawa, Cicendo, Bandung, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Kedua orang tersebut adalah Agus alias Abu Muslim alias Abu Abdulah dan Soleh alias Abu Furson. Mereka diringkus pada 7 Maret lalu di dua tempat berbeda di Bandung. Kedua orang ini juga memiliki peran dan latar belakang berbeda.

“Pengembangan kasus ini [bom panci Cicendo] bahwa ada dugaan keterlibatan orang lain. Orang ini yang sudah kita tangkap,” jelas Ladiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, Senin (13/3/2017).

Salah saru tersangka Agus, berperan atau terlibat langsung dalam peristiwa peledakan bom di Cicendo. Agus diketahui melakukan survei bersama Yayat, pelaku bom Cicendo yang tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah terlibat baku tembak dengan polisi. Selain itu, Agus yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga ahli listrik ini juga berperan merangkai bom panci dan membantu pendanaan aksi.

Advertisement

“Dia belajar secara otididak. Salah satu [tersangka] merupakan ahli listrik. Jadi, ini tidak begitu sulit untuk merakit bagi orang yang punya pengetahuan di bidang kelistrikan. Tentu bagi dia tidak begitu sulit, tapi umumnya mereka belajar dari online training,” jelas Boy.

Sementara itu, tersangka Soleh alias Gungun yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang susu keliling ditangkap polisi setelah terlibat sebagai pemberi dana. Dia juga mengetahui rencana aksi teror tetapi tidak melapor kepada kepolisian. Soleh diketahui sempat menyerahkan dana sekitar Rp2 juta untuk melakukan aksi teror termasuk pembelian peralatan.

Sebelum melakukan aksi teror di Cicendo, Yayat juga diketahui telah menitipkan anak dan istrinya kepada Soleh. Sama seperti Yayat, kedua orang ini juga terhubung dengan jaringan Jamaah Ansharu Daulah (JAD).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif