News
Senin, 9 Januari 2023 - 16:43 WIB

Polisi Tak Sengaja Tembak Teman saat Bercanda, Korban Meninggal Dunia

Newswire  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol, Johanis Asadoma. (Antara/Kornelis Kaha)

Solopos.com, KUPANG–Anggota Polres Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Briptu ER, tak sengaja menembak temannya yang merupakan warga sipil di bagian perut saat bercanda, Sabtu (7/1/2023). Korban yang bernama Ferdinandus Lango Bili, 27, akhirnya meninggal dunia.

Kejadian bermula saat korban bersama Briptu ER dan sejumlah rekan polisi yang lain sedang membakar bebek sambil bersantai dan meminum minuman keras.

Advertisement

Diduga karena terpengaruh minuman keras, korban mengacungkan pisau ke arah Briptu ER sambil menantang agar Briptu ER menembaknya.

Briptu ER yang membawa senjata api menarik pistol (HS) dari pinggang sebelah kanan.Ia hanya bermaksud bercanda dan hanya menggertak korban.

Advertisement

Briptu ER yang membawa senjata api menarik pistol (HS) dari pinggang sebelah kanan.Ia hanya bermaksud bercanda dan hanya menggertak korban.

Briptu ER lalu mengarahkan senjata laras pendeknya itu ke arah perut korban. Tiba-tiba senjata tersebut meletus dan melukai perut korban.

Korban langsung jatuh terduduk di kursinya dan tak sadarkan diri. Kemudian, Briptu ER bersama rekan-rekannya langsung membawa korban ke rumah sakit.

Advertisement

Kapolda NTT Irjen Pol. Johanis Asadoma memastikan anggota Polres Sumba Barat Briptu ER yang menembak warga sipil akan diproses hukum secara transparan.

“Saya jamin proses hukum dan proses internal bagi Briptu ER anggota Polres Sumba Barat secara transparan dan akuntabel,” katanya di Kupang, Senin (9/1/2023).

Saat ini, ujar komandan berbintang dua itu, Briptu ER masih diperiksa tim Propam Polres Sumba Barat.

Advertisement

Sambil menunggu hasil pemeriksaan, Briptu ER ditempatkan di tempat khusus di Polres Sumba Barat.

Orang nomor satu di Polda NTT itu menyampaikan turut berduka cita dan memohon maaf atas perbuatan yang dilakukan oleh Briptu ER.

Menurut dia, kasus ini merusak nama baik institusi Polri pada umumnya, apalagi saat menembak Briptu ER tidak sedang dalam bertugas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif