News
Rabu, 24 Maret 2010 - 11:17 WIB

Polisi tak izinkan Konferensi Gay dan Lesbian di Surabaya

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya–Polwiltabes Surabaya tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan Konferensi Regional International Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender dan Intersex Association (ILGA) ke-4 di Surabaya pada 26 – 28 Maret 2010.

Kepala Bagian Bina Mitra Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya, Ajun Komisaris Besar Sri Setyo Rahayu, mengatakan izin penyelenggaraan konferensi tersebut sudah dia teruskan ke Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Markas Besar Kepolisian RI. “Tapi mabes tidak menerbitkan izinnya,” jelasnya, Rabu (24/3).

Advertisement

Menurut Yayuk, informasi dari bagian intelijen di lapangan menyebutkan ada indikasi kerawanan bila konferensi tersebut digelar di Kota Pahlawan tersebut.

Selain itu, kata dia, polisi juga menghimpun masukan dari bawah soal pelaksanaan acara itu. Intinya, kata Yayuk, polisi melihat adanya indikasi bakal terjadinya kerawanan dan pelanggaran ketertiban jika konferensi itu digelar di kota ini. “Selain itu juga tidak sesuai dengan adat ketimuran,” ujar Yayuk.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur menolak keras diselenggarakannya kegiatan ini. Sekretaris Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid berpandangan pelaksanaan konferensi ILGA itu melanggar hak asasi manusia karena menuntut diperbolehkannya menikah dengan orang yang sejenis.

Advertisement

Adapun Ketua MUI Jawa Timur KH Abdussomad Buchori beranggapan pelaksanaan kongres gay dan lesbian tersebut akan merusak citra kota Surabaya yang agamis. Ia mengatakan telah menerima berbagai masukan untuk menolak pelaksanaan acara itu. “Kami telah berkirim surat ke pihak berwenang dan pemerintah setempat agar menggagalkan cara itu,” kata Abdussomad.

tempointeraktif/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif