News
Kamis, 8 Desember 2016 - 18:30 WIB

Polisi Sebut Aliran Dana Dugaan Makar Diberikan Kecil-Kecil

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan (kanan) didampingi Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksmana (kiri) menunjukkan foto proses penangkapan sejumlah pelaku terkait dugaan upaya makar di Jakarta, Selasa (6/12/2016). (JIBI/Solopoa/Antara/M Agung Rajasa)

Polisi menyebutkan aliran dana dugaan perencanaan makar tidak diberikan secara langsung, namun dalam jumlah kecil-kecil.

Solopos.com, JAKARTA — Polisi menyebutkan sedang mengusut kemungkinan aliran dana terkait dugaan perencanaan makar setelah ditemukannya bukti transfer. Hal ini menegaskan

Advertisement

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol R.P. Argo Yuwono membenarkan temuan bukti transfer yang diduga terkait kasus ini. Namun pihaknya saat ini masih sedang mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut gina mengetahui kebenaran terkait aliran dana serta jumlah dana yang mengalir.

“Ada [bukti transfer]. Sedang kita kumpulkan. Sedang kita dalami karena banyak, to. Dia enggak ngasih langsung gitu, tidak. Kecil-kecil,” katanya.

Menurut Argo, pihaknya akan bersedia menyampaikan kebenaran terkait isu aliran dana ini jika segalanya sudah jelas. “Ini kan tim sedang bekerja berkaitan dengan aliran-aliran dana ini. Kalau sudah dapat info, kami sampaikan,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, Razman Nasution, kuasa hukum Sri Bintang Pamungkas, meminta agar pihak polisi segera mengungkap aliran dana tersebut. “Pak Kapolri kemarin di DPR mengatakan bahwa sudah ada aktor penyandang dana. Segeralah umumkan itu. Berarti itu aktor intelektualnya. Carilah, umumkan, jangan hanya dugaan. Informasi menyebar kanan kiri,” kata dia.

Dugaan makar menjadi isu panas sejak November lalu. Belum lama ini, beredar gambar di dunia maya yang berjudul “Donatur Aksi ‘Bela Islam’ ke Arah Makar”. Gambar itu menampilkan nama-nama sejumlah tokoh, foto, berikut posisi di organisasi masing-masing. Ada nama Tommy Soeharto, Firza Husein, Rachmawati Soekarnoputri, Sri Bintang Pamungkas, Habib Rizieq Shihab, Kivlan Zein, Adityawarman Thaha, Ratna Sarumpaet, Eggi Sudjana, dan lain-lain tercantum dalam gambar yang belum jelas sumbernya itu.

Eggi Sudjana yang dikenal sebagai praktisi hukum, menyebut gambar itu sebuah fitnah. Dalam gambar itu, Eggi disebut sebagai anggota Gerakan Oposisi Nasional dan posisinya ditempatkan di bawah Ratna Sarumpaet. Dia mengatakan seharusnya tokoh-tokoh yang namanya masuk dalam daftar donator sebagimana tersebar di media sosial melapor ke polisi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif