News
Selasa, 22 Februari 2022 - 21:18 WIB

Polisi Ringkus Tiga Pengeroyok Ketum KNPI

Setyo Aji Harjanto  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama (Bisnis)

Solopos.com , JAKARTA — Polisi menangkap tiga pengeroyok Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama, yang telah ditangkap.

“Kami berhasil meringkus kurang dari 1×24 jam,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Selasa (22/2/2022).

Advertisement

Menurut Zulpan total ada lima pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Ketum KNPI Haris Pertama.

Diduga, pelaku utama adalah dua orang yaitu MS alias Bram dan JT alias Johar. Kemudian satu pelaku lain adalah SS. Sementara itu, ada dua orang yang saat ini masih buron. “DPO A dan I,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Bisnis.

Baca Juga: Ketum KNPI Dikeroyok, Anggota Pastikan Laporkan ke Polisi

Advertisement

Zulpan menyebut kelima pelaku pengeroyokan itu ditetapkan sebagai tersangka. Empat orang yakni, MS, JT, SS dan A dikenakan Pasal 170 KUHP Ayat 2, sementara SS dikenakan Pasal 55 KUHP.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama melaporkan peristiwa pengeroyokan yang dialaminya di salah satu restoran di Menteng, Jakarta Pusat ke Polda Metro Jaya, Senin (21/2/2022) malam.

“Saya meminta kepolisian menangkap pelaku pengeroyokan terhadap diri saya karena ada bahasa bunuh dan mati. Saya yakin saya tidak pernah punya masalah dengan orang-orang tersebut. Saya yakin ada dalang di belakang permasalahan ini. Saya yakin orang-orang ini hanya dipergunakan oleh seseorang untuk menghabisi saya,” kata Haris di Polda Metro Jaya.

Advertisement

Baca Juga: KNPI Sukoharjo Bagikan 100 Paket Sembako dan Ajak Warga Taat Prokes

Haris menjelaskan, dirinya saat itu berada di salah satu restoran di Cikini untuk bertemu dengan tim hukum DPP KNPI pada Senin (21/2/2022) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, saat baru saja turun dari mobilnya, Haris mendadak diserang sekelompok orang tak dikenal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif