News
Jumat, 8 Oktober 2021 - 14:00 WIB

Polisi Periksa Darah 5 Korban Meninggal di Lubang Instalasi Internet

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan kerja.(JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Polisi mengambil sampel darah lima korban meninggal di dalam lubang instalasi jaringan internet milik PT Telkom di Jalan Raya Permata, Taman Royal, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Kamis (7/10/2021).

Polres Metro Tangerang Kota mengambil sampel darah lima korban meninggal itu untuk menyelidiki penyebab kematian. “Kami sedang mendalami. Cek sampel darah jasad lima korban meninggal untuk memastikan memastikan penyebab kematian mereka,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Deonijiu De Fatima, Jumat (8/10/2021).

Advertisement

Baca Juga : Hirup Gas Beracun, 5 Orang Meninggal di Lubang Instalasi Internet

Lima korban meninggal itu tiga orang pekerja Telkom dan dua orang warga sekitar. Dua orang warga ikut menjadi korban karena berusaha menolong tiga orang yang meninggal lebih dulu.

“Tiga korban karyawan Telkom. Dua lainnya masyarakat. Mereka (dua orang warga) mau memberikan pertolongan. Tapi enggak tahu bahayanya. Sehingga mereka ikut masuk ke dalam dan mengakibatkan terperosok juga dan menjadi korban,” ungkap Kapolres.

Advertisement

Sementara itu, PT Telkom Akses menyampaikan duka cita atas meninggalnya tiga pegawai Telkom dan dua orang warga di dalam lubang instalansi jaringan internet di Taman Royal, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Manager Shared Service Telkom Akses Witel Tangerang, Armunanto, melalui keterangan tertulis seperti dilansir dari liputan6.com mengatakan PT Telkom Akses sudah menyampaikan bela sungkawa kepada sanak keluarga korban.

Baca Juga : 173.329 Guru Honorer Lulus Seleksi PPPK 2021 Tahap Satu, Cek di Sini…

“Kami manajemen PT Telkom Akses menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya tiga orang karyawan mitra kerja perusahaan di lokasi Manhole Taman Royal Tangerang. Kemudian memprioritaskan pemakaman dan menjamin terpenuhinya semua hak karyawan atas kejadian ini,”ungkap Armunanto dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Kamis.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif