SOLOPOS.COM - Situasi lift dari depan masjid Nurul Iman lantai 7 Blok M Square, Jaksel. (Twitter/@JakartaSibuk)
Kepolisian memeriksa tiga saksi lift jatuh di Blok M Square pekan lalu yang menimbulkan 25 korban luka.
Solopos.com, JAKARTA — Polres Metro Jakarta Selatan terus melakukan pengutusan terkait insiden jatuhnya lift di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Blok M Square, Jumat (17/3/2017) lalu.
Hingga saat ini, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi yang terdiri atas warga setempat dan sejumlah pedagang yang membantu mengevakuasi korban. Sementara itu, hari ini, Senin (20/3/2017), polisi akan melakukan pemeriksaan terhadaap tiga orang lainnya.
“Hari ini kita akan memeriksa tiga saksi yaitu teknisi yang melakukan perawatan terhadap lift itu. Setelah itu, sore kami akan melakukan pemeriksaan ahli sore ini,” jelas Kasat Reskrim Polres Jakarta Selata, AKBP BUdi Hermanto, Senin (20/3/2017).
Hasil keterangan para saksi ini akan diramu untuk kemudian dilakukan gelar perkara. Adapun saksi ahli yang akan diperiksa adalah ahli lift yang melakukan survei total.
Pihaknya akan mencari tahu lebih lanjut terkait sistem alarm yang terpasang pada lift yang anjlok. Sebab, dugaan awal sempat adalah terjadi kelebihan kapasitas angkut lift sebelum akhirnya terjun ke lantai basement. Selain pemeriksaan saksi, polisi juga menyita sejumlah dokumen sebagai alat bukti.
Akibat kejadian ini, 25 orang dikirim ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Sebagian besar korban mengalami patah tulang.
Seorang saksi mata bernama Ati, 35, petugas cleaning service Blok M Square, menyebutkan seusai salat Jumat, lift dipadati oleh pengunjung. Sinyal yang menandakan lift telah penuh pun sempat berbunyi, tetapi diabaikan. Ketika sampai di lantai 1 atau 2, lift terjatuh dan terdengar bunyi keras di basement.