News
Selasa, 15 Oktober 2013 - 03:33 WIB

POLISI MALAYSIA TEMBAK MATI WNI : NTB Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Polisi Malaysia

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Eka menunjukkan foto Heri Setiawan, 33, di Jodoh, Batam, Minggu (13/10/2013). Heri Setiawan dan Iknoriyanto adalah 2 dari 4 orang tenaga kerja Indonesia asal Batam yang tewas ditembak Polisi Diraja Malaysia di Selangor, Jumat (11/10/2013) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Joko Sulistyono)

Solopos.com, MATARAM — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengkoordinasikan pemulangan tiga jenazah warga asal NTB yang menjadi korban penembakan polisi Malaysia. Empat warga negara Indonesia (WNI) ditembak polisi Malaysia, Jumat (11/10/2013), dengan alasan mereka terlibat perampokan. Ke-4 orang itu ditembak mati di pemondokan mereka.

“Kami berkoordinasi dengan BP3TKI karena diinformasikan tiga dari empat orang warga yang ditembak mati di Malaysia itu, berasal dari Pulau Sumbawa, NTB. Seorangnya lagi dari Lampung,” kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB H Zaenal, ketika dihubungi di Mataram, Senin (14/10/2013).

Advertisement

Empat orang WNI yang ditembak polisi Malaysia, Jumat lalu itu tidak terdata sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). Mereka dilaporkan ditembak mati Polisi Diraja Malaysia dalam aksi penggerebekan di rumah susun (rusun) Program Perumahan Rakyat (PPR) di Hiliran Ampang, Kuala Lumpur. Ke-4 warga Indonesia itu diduga melakukan perampokan di rumah milik seorang pejabat di Bukit Internasional, Hulu Kelang.

Ke-4 orang itu dilaporkan bernama Wahyudi, 28, Hery Setiawan, 33, Hapat, 40, dan Iknoriansyah, 25. Mereka disebut polisi Malaysia sebagai anggota Geng Ah Fatt yang melakukan perampokan di sejumlah tempat di Malaysia. Tiga di antara mereka dinformasikan bagian dari warga NTB yang berasal dari Pulau Sumbawa, namun masuk ke Malaysia melalui Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Sanak keluarga ke-3 warga NTB itu mengetahui musibah itu melalui pemberitaan di televisi nasional Indonesia.

Jika dilihat dari paspornya, keempat warga Indonesia itu berasal dari Lampung, Batam dan Pangkal Pinang, namun 3 orang di antaranya berasal dari NTB. “Keempat jenazah warga Indonesia itu masih di Malaysia, kami sudah kontak dengan BNP2TKI, nanti tiga jenazah dipulangkan ke NTB melalui BIL (Bandara Internasional Lombok),” ujarnya.

Advertisement

Menurut Zaenal, Pemprov NTB ikut berkoordinasi warga NTB yang ditembak mati polisi Malaysia itu menggunakan tempat domisili diluar NTB. Pemprov NTB pun telah menyiapkan ambulans guna mengangkut ketiga jenazah itu dari BIL ke kampung halamannya di Pulau Sumbawa.

“Memang mereka masuk ke Malaysia dari luar NTB, bahkan menggunakan tempat domisili di luar NTB, tetapi mereka berasal dari NTB, sehingga kami tempuh upaya koordinasi untuk memperlancar pemulangan jenazahnya,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif