News
Senin, 29 November 2021 - 22:40 WIB

Polisi Gandeng Psikolog Cek WNA Siram Istri Pakai Air Keras, Psikopat?

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sarah, 21, gadis asal Cianjur, Jawa Barat saat dinikahi secara siri oleh warga Arab Saudi, Abdul Latif, pada 7 Oktober 2021. (Istimewa/ Suara.com)

Solopos.com, CIANJUR — Polres Cianjur, Jawa Barat akan menggandeng psikolog untuk mengecek kejiwaan tersangka kasus penyiraman air keras, Abdul Latief, 48.

Diberitakan sebelumnya, Abdul Latief tega menyiram istrinya, Sarah, 21, warga Kecamatan Cianjur menggunakan air keras pada Sabtu (20/11/2021) dini hari. Informasi terbaru, polisi menyebut Abdul telah menyiapkan air keras itu sejak dua pekan sebelum kejadian.

Advertisement

Baca Juga : Gawat, Aset Keluarga Nirina Zubir Susah Kembali

Padahal, warga negara asing (WNA) asal Arab Saudi itu menikahi Sarah secara siri sekitar 1,5 bulan lalu. Abdul membeli air keras melalui toko online. Tidak ada yang menyangka bahwa Abdul akan menggunakan air keras itu untuk menghabisi nyawa istrinya.

Dilansir Antara, Senin (29/11/2021), polisi akan berkoordinasi dengan penasihat hukum tersangka terkait pemeriksaan kejiwaan Abdul. Sejauh ini, pelaku menjalani pemeriksaan intensif didampingi pengacara yang disiapkan Kedutaan Arab Saudi.

Advertisement

Baca Juga : Selain Covid-19, Ketahui 5 Penyebab Kehilangan Indera Penciuman

Polisi mengambil langkah itu karena menduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, menyampaikan pelaku tega menganiaya istrinya dengan sadis hingga meninggal.

Terbaru, polisi menuturkan pelaku sempat menjejalkan air keras ke dalam mulut korban dan melakbannya. “Kami akan melakukan tes kejiwaan terhadap Abdul Latif. Pria Arab Saudi. Pelaku pembunuhan istri siri di Cianjur. Diduga pelaku merupakan psikopat karena cara yang digunakan sangat sadis dan tidak berperikemanusiaan,” kata Doni.

Advertisement

Baca Juga : Persis Solo Kalah 1-2 Lawan PSCS Cilacap, Ini Foto-Foto Pertandingan

Ia menjelaskan dugaan pelaku mengalami kelainan kejiwaan, dalam hal itu psikopat. Oleh karena itu, polisi merasa perlu pendalaman kejiwaan pelaku dengan melibatkan psikolog.

Diberitakan sebelumnya, Abdul tega membunuh istrinya dengan cara sadis karena cemburu. “Kami akan berbicara dengan penasihat hukum untuk mengetes kejiwaan pelaku melalui psikolog. Kami akan mencari tahu kejiwaannya karena tindakan pelaku yang sadis,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif