News
Kamis, 25 Juli 2013 - 21:21 WIB

POLISI DAN TERSANGKA MASUK JURANG : Lewat Jalan Setapak, Anggota Polda Jateng Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, MAGELANG- Seorang perwira polisi dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah tewas bersama seorang tersangka yang diperiksanya, akibat jatuh ke jurang saat hendak menuju lokasi kejahatan.

Advertisement

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula ketika jajaran Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reskrim umum (Ditreskrim) Polda Jateng menyelidiki kasus hilangnya Yolanda Irfan, putra Guru Besar Hukum Universitas Diponegoro Semarang, Prof Dr Barda Nawawi, yang sudah diselidiki sejak pertengahan Juli lalu.

Aparat yang sudah menangkap seorang tersangka, yakni Munyaroh, 45, kemudian mengembangkan kasus tersebut dengan mengorek keterangan tentang keberadaan Yolanda Irfan dari tersangka.

Informasi terakhir, tersangka menyebutkan telah membunuh Yolanda Irfan dan mengubur mayatnya di sebuah jurang di lereng Gunung Sumbing, tepatnya Dusun Petung Desa Ngemplak Kecamatan Windusari.

Advertisement

Saat itulah AKP Yahya R. Lihu, 51 yang merupakan personel Jatanras Ditreskrim memimpin pencarian Yolanda Irfan di lokasi yang disebutkan tersangka. Kamis (25/7/2013) dini hari pukul 05.00 WIB, AKP Yahya yang didampingi 10 personel polisi bersama tersangka menuju ke lokasi yang berjarak dua kilometer dari pemukiman penduduk tersebut.

Mereka melalui jalan setapak selebar 1,5 meter dengan jurang sedalam 100 meter di sisinya. Kawasan itu hampir memasuki hutan Gunung Merbabu. Saat digiring ke lokasi, tersangka menunjuk sebuah pohon pisang di bawah jurang.

Saat itu tangan tersangka diborgol dan AKP Yahya memegangnya dengan cara memasukkan tangannya ke lengan tersangka.

Advertisement

Secara tiba-tiba, tersangka melompat ke jurang tersebut. AKP Yahya yang memeganginya ikut terseret ke dalam jurang yang penuh dengan pepohonan dan bebatuan keras. Di dasar jurang ada sungai kecil yang disebut warga Sungai Bongos.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif