Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Sang Polwan ini seperti diberitakan Daily Mail sukses menyisihkan para kompetitornya dalam ajang pemilihan putri wilayah Cornwall di Inggris barat daya itu akhir pekan lalu. Saingannya lumayan berat juga karena banyak di antara mereka yang mahasiswi, ahli kecantikan dan penunggang kuda.
Menurut Alice, mengikuti seleksi sebagai putri itu ternyata tak kalah tegangnya dengan menjalankan tugas sebagai polisi. “Dalam profesi saya ada saat-saat tertentu yang menimbulkan tekanan. Tapi ternyata saya lebih merasa tegang juga saat menghadapi para juri pemilihan,” paparnya. “Saya tertantang sekali menjadi wakil wilayah Cornwall untuk perebutan gelar Miss England. Semua gadis peserta kontes ini luar biasa. Buat saya mereka semua layak jadi pemenang,” imbuhnya.Alice sama sekali tak tahu kalau dia secara diam-diam didaftarkan oleh temannya. Dia baru sadar ketika mendapat surat pemberitahuan kalau sudah lolos seleksi administratif dan diundang untuk ikut audisi. Terkait gelarnya, Alice menilai fungsinya akan sama dengan tugasnya di kepolisian. “Di permukaan memang kontras karena sebagai polisi saya harus pakai seragam, menyanggul rambut dan hanya memakai sedikit riasan sementara sebagai Miss Cornwall saya harus tampil cantik dan glamor,” katanya. Tapi, imbuhnya, kedua perannya itu memiliki kesamaan yaitu memberikan manfaat bagi masyarakat. “Sebagai Miss Cornwall saya harus jadi yang terdepan untuk menggalang dana sosial,” katanya.
Alice menyatakan pula, dia yakin bisa jadi teladan yang baik bagi para gadis remaja. Yang terpenting, tegasnya, dia ingin menjadi inspirasi agar lebih banyak gadis yang nantinya bergabung di kepolisian. “Latar belakang kehidupan saya cukup keras dan saya harus berjuang agar bisa mencapai apa yang saya dapat sekarang,” ujarnya.