SOLOPOS.COM - Ilustrasi kejahatan (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, MAKASSAR — Sebuah video berisi iring-iringan pengantar jenazah bentrok dengan warga di Kota Makassar, Sulsel, viral di dunia maya, Selasa (21/6/2022).
Seorang pengantar jenazah terkena anak panah di bagian kakinya.
Berselang dua hari kemudian aparat Polrestabes Makassar meringkus empat orang yang diduga menyerang rombongan pengantar jenazah tersebut di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando, Rabu (22/6/2022), mengatakan penyerangan terhadap para pengantar iringan jenazah itu terjadi pada Senin (20/6/2022), kemudian viral sehari setelahnya.
Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando, Rabu (22/6/2022), mengatakan penyerangan terhadap para pengantar iringan jenazah itu terjadi pada Senin (20/6/2022), kemudian viral sehari setelahnya.
Baca Juga: Geng Motor Mengamuk, Remaja Terkena Anak Panah di Mata
“Kejadiannya itu Senin sore kemudian keesokannya ada video viral di sosial media dan langsung ditindaklanjuti video viral itu. Hasilnya, anggota berhasil amankan empat orang terduga pelakunya,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
AKP Lando menyatakan para terduga pelaku itu sekarang berada dalam sel tahanan Polsek Biringkanaya, karena pihaknya masih akan mengembangkan kasus tersebut untuk mengetahui kemungkinan adanya pelaku lainnya.
Baca Juga: Asrama Mahasiswa di Makassar Diserang Bom Molotov, Korban Tertancap Anak Panah
“Empat tersangka sudah diamankan, masih dilakukan pengembangan kemungkinan masih ada pelaku lain,” katanya.
Sebelumnya, viral video iring-iringan pengantar jenazah bentrok dengan warga di Kota Makassar, Sulsel, Selasa (21/6/2022).
Terlihat satu unit ambulans, sedangkan di sekitarnya terlihat sejumlah pengendara motor dan pria yang membawa senjata tajam anak panah dan ketapelnya.
Seorang pria terlihat berlari ke depan dan mengancam dengan menggunakan anak panah. Tidak hanya mengancam, pelaku melepaskan anak panah dan mengenai bagian kaki korban, sehingga harus menjalani pengobatan di RSUD Makassar.