News
Jumat, 3 Oktober 2014 - 12:15 WIB

POLEMIK UU PILKADA : Terbitkan Perppu, SBY Disambut #TerimakasihSBY

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden ke-6 RI SBY menerima Koalisi Merah Putih di Puri Cikeas (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, SOLO – Penertiban Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) SBY disambut netizen dengan hashtag #TerimakasihSBY. Tanda pagar yang sempat dipopulerkan BOT ini belakangan justru menuai protes.

SBY akhirnya mengajukan Perppu usai menuai banyak reaksi keras dari masyarakat. Perppu no. 1/2014 berisi aturan mengenai pelaksanaan pemilu kepala daerah oleh rakyat dan mencabut UU no. 22/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Adapun Perppu no. 2/2014 merupakan beleid perubahan atas UU no. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menghapus wewenang DPRD memilih kepala daerah.

Advertisement

Presiden SBY mengatakan Perppu No. 1/2014 telah mengakomodasi perbaikan mendasar pelaksanaan pilkada yang diinginkan oleh partai politik pengusung pilkada lewat DPRD. Presiden telah menyampaikan perbaikan tersebut kepada partai politik pengusung pilkada oleh DPRD dan mengklaim mereka mulai memahami perubahan yang bisa dihasilkan.

SBY mengungkapkan alasan kegentingan memaksa yang menjadi alasannya menerbitkan dua perppu yang membatalkan UU Pilkada dan mengubah UU Pemda yang telah diatur dalam pasal Pasal 22 UUD 1945.

Advertisement

SBY mengungkapkan alasan kegentingan memaksa yang menjadi alasannya menerbitkan dua perppu yang membatalkan UU Pilkada dan mengubah UU Pemda yang telah diatur dalam pasal Pasal 22 UUD 1945.

Kabar penandatangan Perppu yang dilakukan oleh orang nomor satu di Indonesia ini pun langsung disambut baik ribuan netizen di jejaring sosial twitter. Bahkan Hastag #TerimakasihSBY pun menjadi tranding topic hingga pukul 23.45 WIB.

Namun kebanyakan justru protes lantaran hashtag ini justru lebih banyak dipopulerkan oleh BOT. “Drama apalagi ini pak @SBYudhoyono #TerimakasihSBY kok banyak botnya?,” tulis akun @axlarry.

Advertisement

“#TerimakasihSBY beliau gagal di episode terahir memimpin Indonesia,” @dedydear2.

Meski begitu, ada pula yang mencoba membela SBY. Salah satunya datang dari menantunya, Anisa Pohan. Anisa menyebut ini bisa jadi win-win solution.

“I hope that everyone is satisfied now, win-win solution. #terimakasihsby,” @AnnisaPohan.

Advertisement

“Gak peduli ini pencitraan atau scenario politik. Setidaknya kita harus menghargai usaha2 untuk mengembalikan hak rakyat. #TerimakasihSBY,” @mrhasanudin.

“#TerimakasihSBY merinding banget liat pengumuman perpu pilkada langsung tadi. #terimakasihSBY” tulis akun bernama Safrilia azzahra,@arazahra48.

“#TerimakasihSBY Terimakasih Pak Telah Mendengarkan Suara Kami #TerimakasihSBY tulis akun @elang_rpd.

Advertisement

“#TerimakasihSBY Inilah bapak demokrasi yang sesungguhnya” tulis akun @ARKurniawan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif