News
Kamis, 4 Desember 2014 - 19:30 WIB

POLEMIK UU PILKADA : PDIP Minta Demokrat Konsisten Dukung Pilkada Langsung

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Salah satu partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), PDIP, meminta Partai Demokrat bersikap konsisten terkait dengan dukungan opsi pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung. Baca: Golkar Tolak Perppu Pilkada, Demokrat Ancam Hengkang dari KMP.

Menurut juru bicara PDIP, Eva Kusuma Sundari, dalam mendukung pilkada langsung, Partai Demokrat mempunyai beban ganda karena perppu No. 1/2014 tentang pilkada langsung merupakan warisan dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi presiden.

Advertisement

“Perppu itu dikeluarkan oleh SBY untuk menggagalkan UU No. 22/2014 tentang Pilkada yang antara lain mengatur tentang penyelenggaraan pilkada melalui DPRD,” katanya kepada Bisnis/JIBI, Kamis (4/12/2014).

Jadi, menurutnya, Partai Demokrat yang saat ini menjadi pendukung Koalisi Merah Putih (KMP) harus konsisten mendukung pilkada langsung meski Partai Golkar (salah satu motor KMP) sudah menyatakan menolak. Meski demikian, Eva menganggap pilkada secara langsung itu merupakan amanat reformasi serta bertujuan memperbaiki kualitas demokrasi. “Sebaiknya semua parpol komitmen sama karena hal tersebut demi kedaulatan rakyat.”

Partai Demokrat mengancam akan menarik dukungan dari Koalisi Merah Putih (KMP) setelah Partai Golkar (yang berafiliasi KMP) menyatakan penolakan terhadap Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) No. 1/2014 tentang Pilkada.

Advertisement

Perppu yang mempertahankan pilkada langsung itu yang diajukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat menjadi presiden. Didik Mukrianto, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, menegaskan sikap Demokrat sudah pasti mendukung pilkada langsung melalui perppu itu.

“Nafas kita tetap sama. Pilkada harus tetap secara langsung. Ketum Demokrat SBY melalui akun twitter-nya juga telah mencuitkan nada sumbang terkait pernyataan petinggi Partai Golkar yang menolak perppu pilkada langsung,” katanya, Kamis (4/12/2014).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif