News
Senin, 28 April 2014 - 13:30 WIB

POLEMIK SATELIT BRI : DPR Curiga, BRI Yakin Satelit Brisat Dukung Kinerja

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/universetoday.com)

Solopos.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yakin program satelit Brisat akan memperkuat kemampuan BRI dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan financial inclusion di Indonesia. Sebelumnya, kalangan DPR mengingatkan rencana PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk membeli dan mengorbitkan satelit berpotensi menjurus pada terjadinya skandal perbankan.

Anggota Komisi VI DPR, Lili Asdjudiredja, menilai BRI kurang berkompeten mengelola bisnis satelit. Selain itu, aksi korporasi tersebut dilakukan menjelang akhir pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, sehingga berpotensi memunculkan kecurigaan politik.

Advertisement

Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan pengembangan jaringan perbankan di Indonesia memiliki karakter yang khusus dibandingkan dengan negara besar lain. Dia mengklaim kondisi geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan menyulitkan pembangunan jaringan informasi perbankan berbasis kabel seperti di China atau India.

Hal tersebut menjadikan sambungan satelit sebagai sistem yang paling efisien untuk meningkatkan jaringan bisnis perbankan ke seluruh penjuru Tanah Air. “Kebutuhan jaringan telekomunikasi berbasis satelit akan terus meningkat, terlebih bagi BRI yang jaringan kerjanya tersebar di seluruh indonesia,” kata Sofyan, Senin (28/4/2014).

Advertisement

Hal tersebut menjadikan sambungan satelit sebagai sistem yang paling efisien untuk meningkatkan jaringan bisnis perbankan ke seluruh penjuru Tanah Air. “Kebutuhan jaringan telekomunikasi berbasis satelit akan terus meningkat, terlebih bagi BRI yang jaringan kerjanya tersebar di seluruh indonesia,” kata Sofyan, Senin (28/4/2014).

Jumlah jaringan BRI, sampai Desember 2013, telah memiliki lebih dari 9.800 jaringan kerja kantor di seluruh Indonesia. Jaringan kerja tersebut disediakan oleh sembilan provider jasa komunikasi, termasuk penyewaan penggunaan 23 transponder satelit komunikasi.

Sofyan menambahkan Brisat yang akan diluncurkan BRI pada 1 September 2015 tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan bisnis BRI. Sebagian dari 45 slot transponder di satelit tersebut rencananya dialokasikan untuk kepentingan pemerintah Indonesia seperti pertahanan, pendataan penduduk, dan pertanian.

Advertisement

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yakin program satelit Brisat akan memperkuat kemampuan BRI dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan financial inclusion di Indonesia.

Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan pengembangan jaringan perbankan di Indonesia memiliki karakter yang khusus dibandingkan dengan negara besar lain.

Dia mengklaim kondisi geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan menyulitikan pembangunan jaringan informasi perbankan berbasis kabel seperti di China atau India.

Advertisement

Hal tersebut menjadikan sambungan satelit sebagai sistem yang paling efisien untuk meningkatkan jaringan bisnis perbankan ke seluruh penjuru Tanah Air.

“Kebutuhan jaringan telekomunikasi berbasis satelit akan terus meningkat, terlebih bagi BRI yang jaringan kerjanya tersebar di seluruh indonesia,” kata Sofyan, Senin (28/4/2014).

Jumlah jaringan BRI, sampai Desember 2013, telah memiliki lebih dari 9.800 jaringan kerja kantor di seluruh Indonesia.

Advertisement

Jaringan kerja tersebut disediakan oleh 9 provider jasa komunikasi, termasuk penyewaan penggunaan 23 transponder satelit komunikasi.

Sofyan menambahkan Brisat yang akan diluncurkan BRI pada 1 September 2015 tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan bisnis BRI.

Sebagian dari 45 slot transponder di satelit tersebut rencananya dialokasikan untuk kepentingan pemerintah Indonesia seperti pertahanan, pendataan penduduk, dan pertanian.

BRI menyiapkan US$250 juta untuk meluncurkan dan mengelola Brisat yang akan ditempatkan di slot orbit 150,5 derajat bujur timur.

Perusahaan Amerika Serikat, Space Systems/Loral LLC (SSL) dipercaya untuk memproduksi Brisat, sedangkan peluncuran satelit akan dilakukan oleh perusahaan Perancis, Arianespace.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif