News
Senin, 10 Agustus 2015 - 16:00 WIB

POLEMIK RUMAH IBADAH : Tolak Pembangunan Gereja, Massa Lumpuhkan Lalu Lintas di Bekasi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Majelis Silaturahmi Umat Islam Bekasi melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Pemkot Bekasi menolak pembangunan Gereja Katolik Santa Clara Bekasi Utara, Senin (10/8/2015). (Muhammad Hilman/JIBI/Bisnis)

Polemik rumah ibadah kini muncul di Kota Bekasi.

Solopos.com, BEKASI — Ribuan massa menolak pembangunan Gereja Katolik Santa Clara dan melakukan aksi blokir jalan di depan Kantor Pemkot Bekasi. Pendemo yang tergabung dalam Majelis Silaturahmi Umat Islam Bekasi melakukan aksi tutup Jl. Ahmad Yani yang berada di depan Kantor Wali Kota Bekasi.

Advertisement

Dari pantauan Bisnis/JIBI, para pendemo mulai melakukan aksi tutup jalan pada pukul 11.30 WIB. Akibatnya, lalu lintas baik dari arah Mega Mal Bekasi menuju Summarecon Bekasi maupun sebaliknya lumpuh.

Sejumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang terjebak dalam aksi massa tersebut harus berputar balik. Tidak sedikit kendaraan yang mencoba mencari jalan lain untuk menghindari kemacetan.

Dalam aksi tersebut, para pendemo menolak pembangunan Gereja Katolik Santa Clara Bekasi Utara. Mereka menolak surat rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi tentang Rekomendasi Pendirian Gereja Katolik Santa Clara Bekasi Utara.

Advertisement

Para pendemo juga mendesak FKUB kota bekasi untuk segera mencabut dan membatalkan surat rekomendasi yang telah dikeluarkan tersebut. Selain itu, mereka juga mendesak Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memerintahkan atau meminta FKUB Bekasi untuk mencabut dan membatalkan surat rekomendasi tersebut.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Kota Bekasi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif