News
Jumat, 6 Januari 2017 - 14:15 WIB

POLEMIK RSIS : Ganjar Menilai Pengelola Yarsis dan YWRSIS Tak Berhati Nurani

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kubu Yarsis menggembok pintu belakang RSIS disaksikan pegawai RSIS, Kamis (5/1/2016). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Polemik RSIS mendapat tangapan keras dari Gubernur Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menganjurkan para pasien yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Surakarta atau RS Yarsis di Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, untuk segera pindah ke rumah sakit lain.

Advertisement

Ganjar yang ditemui Semarangpos.com seusai menghadiri acara HUT ke-60 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Wisma Perdamaian, Semarang, Jumat (6/1/2017), menyatakan tidak mau para pasien itu menjadi korban konflik kedua yayasan yang dinilai tidak berhati nurani itu.

“Sudah pindah saja. Kalau rumah sakitnya enggak mampu melayani, manajemennya juga, pindah. Pakai hati nurani. Toh, masih banyak rumah sakit milik pemerintah, seperti RS Moewardi yang siap mengkaver,” tegas Ganjar. Sebelumnya, Ganjar juga meminta RSIS ditutup.

Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi di RSIS disebabkan konflik antara dua kelompok yang mengklaim paling berhak mengurus RS Yarsis, yakni Yayasan Rumah Sakit Islam Surakarta (YRSIS) dengan Yayasan Wakaf Rumah Sakit Islam Surakarta (YWRSIS).

Advertisement

Kubu Yarsis menggeruduk RSIS di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, yang disengketakan, Kamis (5/1/2017). Kubu Yarsis bermaksud mengambil alih RSIS dari tangan YWRSIS. (baca: Yarsis dan YWRSIS Bersitegang, Karyawan Wanita RSIS Menjerit Histeris)

Suasana eksekusi RSIS kemarin berlangsung menegangkan. Sebab kedua kubu sama-sama ngotot mempertahankan pendapat masing-masing hingga nyaris baku hantam. (baca: Pimpinan YWRSIS Djufrie & Amin Romas Dibawa ke Polda Jateng?)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif