News
Senin, 6 Mei 2024 - 11:19 WIB

Polemik Efek Samping Vaksin Corona AstraZeneca, Ini Hasil Kajian Lengkap BPOM

Edi Suwiknyo  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. (bisnis.com/Antara/Reuters)

Solopos.com, JAKARTA — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan bahwa belum ada laporan tentang efek samping penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca di Indonesia sampai dengan saat ini.

Sekadar informasi bahwa keamanan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca memicu keresahan menyusul kabar bahwa penggunaan vaksin tersebut dapat memicu efek samping berupa thrombosis thrombocytopenia syndrome atau pembukaan darah dan trombosit yang rendah.

Advertisement

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan kajian bersama dengan sejumlah lembaga terkait pengunaan vaksin tersebut.

Hasil kajian BPOM, Kementerian Kesehatan, dan KOMNAS PP KIPI terhadap surveilan aktif dan rutin terkait keamanan vaksin Covid-19 Astra Zeneca menunjukkan hasil sebagai berikut:

Advertisement

Hasil kajian BPOM, Kementerian Kesehatan, dan KOMNAS PP KIPI terhadap surveilan aktif dan rutin terkait keamanan vaksin Covid-19 Astra Zeneca menunjukkan hasil sebagai berikut:

1. Manfaat pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca lebih besar daripada risiko efek samping yang ditimbulkan.

Hingga April 2024, tidak terdapat laporan kejadian terkait keamanan termasuk kejadian TTS di Indonesia yang berhubungan dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Advertisement

3. Kejadian TTS yang sangat jarang tersebut terjadi pada periode 4 sampai dengan 42 hari setelah pemberian dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Apabila terjadi di luar periode tersebut, maka kejadian TTS tidak terkait dengan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca.

4. Pemantauan terhadap keamanan vaksin Covid-19 AstraZeneca masih terus dilaksanakan dalam bentuk surveilans rutin selama penggunaan vaksin ini dalam program imunisasi.

Advertisement

Saat ini, vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak digunakan lagi dalam program vaksinasi/imunisasi dan berdasarkan hasil pengawasan dan penelusuran BPOM menunjukkan bahwa saat ini vaksin Covid-19 AstraZeneca sudah tidak beredar di Indonesia.

5. BPOM, Kementerian Kesehatan, dan KOMNAS PP KIPI juga terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia dan menindaklanjuti setiap isu kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).

BPOM mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan efek samping yang timbul setelah penggunaan vaksin dalam program imunisasi kepada tenaga kesehatan sebagai bagian dari pemantauan farmakovigilans.

Advertisement

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Hasil Lengkap Kajian BPOM Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif