News
Rabu, 26 Juli 2023 - 19:57 WIB

Polda NTB Terima Hasil Visum, Bacaleg PDIP Bersumpah Tak Cabuli Anak Kandung

Newswire  /  Abu Nadzib  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban perkosaan atau pencabulan. (freepik.com)

Solopos.com, LOMBOK — Penyidik Polda Nusa Tenggara Barat menerima hasil visum korban dugaan asusila oleh bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PDIP asal Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

Terduga pelaku perbuatan asusila itu adalah ayah kandung korban.

Advertisement

Sementara itu, bacaleg PDIP berinisial SS bersumpah di bawah Alquran bahwa dirinya tidak pernah mencabuli anak kandungnya sendiri.

“Iya, hasil visum sudah kami terima,” kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin di Mataram, Rabu (26/7/2023).

Advertisement

“Iya, hasil visum sudah kami terima,” kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin di Mataram, Rabu (26/7/2023).

Hasil visum tersebut, jelas dia, datang dari Tim Laboratorium Forensik Polda Bali namun tidak dijelaskan isinya.

Hasil visum, menurutnya, merupakan ranah dokter yang menyampaikan.

Advertisement

“Pemeriksaan akan terus dilakukan secara maraton, termasuk dari pihak labfor yang mengeluarkan hasil visum,” ucap dia.

Untuk kasus dugaan penganiayaan terhadap terduga pelaku, menurutnya, pemeriksaan terhadap saksi masih berjalan.

Kasus dugaan penganiayaan oleh warga terhadap SS di desa tempat tinggalnya, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat terjadi pada Minggu (17/7/2023).

Advertisement

Video yang memperlihatkan penganiayaan terhadap SS turut tersebar luas di media sosial.

Penganiayaan itu bentuk reaksi dari adanya warga yang menyiarkan informasi melalui pengeras suara di masjid bahwa SS mencabuli korban yang tidak lain adalah putri kandungnya.

Penyiaran informasi melalui pengeras suara itu memicu warga berdatangan hingga menghajar terduga pelaku.

Advertisement

Beruntung aparat kepolisian segera berdatangan sehingga SS berhasil diselamatkan dari amukan warga dan dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu, SS yang merupakan bakal caleg PDIP membantah dirinya mencabuli anak kandungnya.

Tak hanya membantah, SS juga melakukan sumpah di bawah Alquran dengan dipandu tim kerohanian dari DPC PDIP Sekotong.

“Dengan nama Allah, saya bersumpah tidak pernah mencabuli atau memperkosa anak kandung saya sendiri,” ujar dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif