News
Sabtu, 25 Juli 2020 - 17:05 WIB

Polda Metro Pastikan Editor Metro TV Bunuh Diri. Ini Motifnya...

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban bunuh diri (Dok. Solopos)

Solopos.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkapkan editor Metro TV, Yodi Prabowo, meninggal karena bunuh diri dengan menggunakan pisau yang dibelinya dari swalayan Ace Hardware.

Polisi menduga kuat Yodi Prabowo bunuh diri karena di bawah pengaruh obat amphetamine. Obat itu memicu seseorang jadi berani melakukan aksi tersebut.

Advertisement

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Tubagus Ade Hidayat, meyakini Yodi Prabowo memakai obat terlarang tersebut karena tengah dilanda depresi dalam menghadapi suatu masalah. Kemudian, kata Tubagus, obat tersebut membuat Yodi Prabowo berfantasi dan muncul keberanian untuk bunuh diri di pinggir jalan tol Ulujami Jakarta Selatan.

Lewat Colomadu Enggak Pakai Masker? Siap-Siap Hafalkan Pancasila, Push Up, hingga Squat Jump

Advertisement

Lewat Colomadu Enggak Pakai Masker? Siap-Siap Hafalkan Pancasila, Push Up, hingga Squat Jump

"Keberaniannya jadi meningkat luar biasa kalau ada di bawah pengaruh obat ini. Berbeda dengan keberanian orang normal," tuturnya, Sabtu (25/7/2020).

Menurutnya, tim penyidik masih menyelidiki sejak kapan Yodi Prabowo mulai memakai amphetamine tersebut. Berdasarkan hasil tes urine dan rambut Yodi Prabowo di lokasi bunuh diri, Yodi Prabowo positif menggunakan obat tersebut.

Advertisement

Covid-19 di Jateng Melonjak, Menkes Terawan Berkantor di Semarang

Diketahui, sebelumnya, dia pernah berkonsultasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) paviliun Kencana untuk berkonsultasi dengan dokter kulit dan kelamin. Dari hasil konsultasi tersebut, dia disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.

"Salah satunya atas inisiatif yang bersangkutan sendiri untuk tes HIV. Tapi sebelum tes keluar yang bersangkutan sudah ditemukan tewas," demikian pernyataan yang disampaikan Polda Metro Jaya.

Advertisement

Ade mengatakan dari hal itu sangat mungkin bisa menjadi penyebab bunuh diri. Menurut dia, korban bisa mengalami depresi dan kemudian akhirnya melakukan bunuh diri.

Prajurit TNI Stres Akibat Covid-19, Kodam IV/Diponegoro: Hoaks

Polda Metro Jaya juga mengatakan ada satu kondisi dari yang bersangkutan yang tidak bisa diungkapkan. Terkait soal perseteruan dengan kekasih dan teman dekatnya memang diakui ada oleh polisi. Namun mereka menyatakan hal tersebut sudah diselesaikan oleh ketiga pihak.

Advertisement

 

Terekam Kamera CCTV

Polda Metro Jaya mengatakan Yodi Prabowo sudah berencana bunuh diri menggunakan pisau dapur yang dibeli dari swalayan Ace Hardware.

Tubagus mengemukakan hal tersebut diketahui setelah penyidik melakukan olah TKP dan memeriksa merek pisau yang diduga digunakan Yodi Prabowo. Hanya ada satu tempat yang menjual pisau jenis dan merek tersebut yaitu di Ace Hardware.Tubagus menjelaskan penyidik langsung periksa kamera closed circuit television (CCTV) di Ace Hardware untuk menemukan sosok Yodi.

Harapan Ganjar dari Menkes Berkantor di Semarang

Kemudian, ditemukan bahwa Yodi membeli pisau itu seorang diri menggunakan baju yang sama saat melakukan bunuh diri. "Dia keluar masuk tempat itu hanya delapan menit. Tiba di lokasi langsung menuju ke tempat pisau, selama dua menit, lalu menuju kasir, bayar, dan ke parkiran ambil motor lalu menuju ke kantor. Ada bukti CCTV dan bon pembelian serta tiket masuk parkirnya delapan menit," tuturnya.

Selain itu, dari hasil olah TKP, Tubagus menyebut tim penyidik tidak menemukan sidik jari lain selain sidik jari Yodi. Baik pada pisau itu maupun pada tubuh Yodi.

Tubagus juga telah memeriksa sejumlah saksi dan tubuh jenazah. Tidak ada bukti korban sempat berkelahi maupun ribut dengan orang lain, sebelum peristiwa bunuh diri itu terjadi. "Jadi bisa dipastikan dia bunuh diri ya," katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif