News
Kamis, 16 Maret 2023 - 01:56 WIB

Polda Kalimantan Selatan Ambil Alih Kasus Kematian 3 Pekerja Asal China

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kematian TKI (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Tiga tenaga kerja asing (TKA) asal China di PT Sumber Daya Energi (Qinfa Group), sebuah perusahaan tambang di Desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan meninggal dunia diduga akibat keracunan gas, Senin (13/3/2023).

Penyelidikan kasus kematian tiga WNA China tersebut diambil alih Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan.

Advertisement

“Penyelidikan kita ambil alih dari Polres Kotabaru, sekarang tim sudah bertolak ke Kotabaru,” kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i di Banjarmasin, Rabu (15/3/2023).

Ketiga korban masing-masing bernama Jinxiang Yao, 51, Xuecen Tiang, 41, dan Lizie Day, 45.

Advertisement

Ketiga korban masing-masing bernama Jinxiang Yao, 51, Xuecen Tiang, 41, dan Lizie Day, 45.

Mereka diduga mengalami keracunan gas saat bekerja di terowongan PT Sumber Daya Energi pada Senin (13/3) dini hari.

Rifa’i menyebut fokus penyidik untuk menentukan apakah ditemukan unsur pidana dalam kasus kematian warga negara asing (WNA) tersebut sehingga harus ada pihak yang bertanggung jawab secara hukum.

Advertisement

Untuk ketiga jenazah saat ini sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.

Namun pihak rumah sakit belum bisa melakukan autopsi jenazah karena masih menunggu perwakilan dari otoritas China.

Diakui Rifa’i, perkara ini ditangani dengan hati-hati dan profesional karena menyangkut WNA sehingga koordinasi juga dilakukan dengan pihak perwakilan China.

Advertisement

Keterangan sementara yang didapat dari saksi, tambah Rifa’i, kematian tiga TKA bekerja di perusahaan sebagai underground minning specialist dan project manager itu awalnya ditemukan lemas hingga pingsan pada lokasi terowongan bawah tanah.

Korban dibawa ke klinik Suaka Insan di Desa Magalau Hulu dan dinyatakan sudah meninggal dunia.

Kemudian oleh pihak perusahaan jenazah kembali dibawa ke Rumah Sakit Husada Tanah Bumbu untuk memastikan kondisi korban yang memang telah tewas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif