SOLOPOS.COM - Polda Jatim gelar jumpar pers di Mapolres Mojokerto terkait kasus bunuh diri mahasiswi Mojokerto diduga terkait pacarnya oknum polisi. (Foto: twitter.com/DivisiHumasPolri)
Solopos.com, MOJOKERTO – RB, anggota polisi berpangkat Bripda resmi menjadi tahanan Polda Jawa Timur (Jatim). Bripda RB ditahan terkait kasus bunuh diri Novia Widyasari, mahasiswi asal Mojokerto.
Penahanan Bripda RB tersebut disampaikan Divisi Humas Polri setelah digelarnya konferensi pers di Polres Mojokerto, Sabtu (4/12/2021). Pengumuman itu disampaikan melalui unggahan di akun Twitter Divisi Humas Polri dengan judul Polri Akan Tindak Tegas Oknum RB Pasca Bunuh Diri Mahasiswi di Mojokerto.
Baca Juga: Beredar Isi Percakapan Mahasiswi Mojokerto
“Polri melalui Polda Jatim bergerak cepat terkait kasus bunuh diri seorang mahasiswi berinisial NWR di area makam Dusun Sugihan, Desa Capak, Kecamatan Suko, Kabupaten Mojokerto,” tulis keterangan pada unggahan di akun tersebut, Sabtu malam.
Penahanan Bripda RB disebut didorong oleh dugaan oknum polisi itu sengaja menyuruh korban melakukan aborsi sebanyak dua kali. “Jika terbukti bersalah, maka oknum tersebut akan ditindak tegas secara internal oleh Polri dan juga pidana umum,” tulis Divisi Humas Polri.
Baca Juga: Kisah Pilu Mahasiswi Mojokerto Viral Lewat Tagar …
Keterangan pers dalam konferensi pers di Mapolres Mojokerto itu disampaikan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo. “Dengan kerja cepat mengumpulkan bukti-bukti yang ada, banyak tim yang jalan alhamdulillah hari ini kita bisa merilis terkait apa yang sebenarnya terjadi,” tulis akun itu, lagi.
Lebih lanjut, Wakapolda Jatim menyebut korban dan Birpda RB telah berpacaran selama dua tahun. “Setelah resmi berpacaran mereka melakukan suatu perbuatan seperti layaknya suami istri dan berlangsung sejak tahun 2020 sampai 2021,” ungkap Slamet Hadi Supraptoyo.
Baca Juga: Buntut Viral Mahasiswi Bunuh Diri di Mojokerto, Polda Jatim Bertindak
Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Novia Widyasari atau NWR adalah mahasiswi Universitas Brawijaya. Dia ditemukan meninggal diduga bunuh diri pada Kamis (2/12/2021).
Dia bunuh diri dengan meminum racun sianida di dekat makam ayahnya, Tempat Pemakaman Islam (TPI) Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal pukul 15.30 WIB.