News
Jumat, 24 Agustus 2012 - 13:48 WIB

PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Rohingya

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA-Palang Merah Indonesia Sabtu (25/8) besok akan mengirim satu pesawat kargo berisi bantuan kemanusiaan untuk pengungsi etnis Rohingya yang berjumlah sekitar 60 ribu. Pengiriman ini sebagai tindak lanjut hasil pertemuan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dengan Presiden Myanmar U Thein Shein.

Hal tersebut disampaikan Press Officer Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, Husain Abdullah, yang ditemui detikcom di Warkop Dg Anas, Makassar, Jumat (24/8/2012).

Advertisement

Menurut Husain, keputusan untuk mengirim bantuan kemanusiaan itu diputuskan tiga hari setelah lebaran, Selain itu, pengiriman ini merupakan aksi nyata pembicaraan JK dengan U Thein Shein di Myanmar, Rabu (10/8) lalu.

“Ini merupakan bantuan kemanusiaan pertama dari negara muslim, yakni Indonesia, bantuan ini untuk kedua belah pihak yang terlibat konflik sentimen etnis, baik etnis Rohingya maupun etnis Arakhan, tapi lebih memang jumlah etnis Rohingya lebih banyak, menurut versi pemerintah jumlahnya 60 ribu orang, sedangkan dari versi lainnya jumlahnya mencapai 90 ribu orang,” tutur Husain.

Dalam pesawat milik perusahaan keluarga JK ini, Cargo BAE 146-200, jumlah bantuan kemanusiaan yang dikirim PMI seberat 7,5 ton. Berisi 500 paket hygiene kit, 10 ribu lembar sarung dan 3.000 selimut. Pengiriman bantuan ini dikawal oleh relawan aktivis PMI, yang dikomandoi Agus Sukotjo.

Advertisement

Husain menambahkan, setelah JK yang didampingi utusan OKI dan organisasi Palang Merah Internasional, Bulan Sabit Merah, menemui pemerintah Myanmar dan mengunjungi pengungsi Rohingya, di propinsi Rakhine, langkah selanjutnya berupa teknis dan mekanisme pengiriman bantuan kemanusiaan ditangani oleh Sekjen PMI Budi Adiputro.

Selain bantuan kemanusiaan ini, dalam pertemuan antara JK dengan Presiden Myanmar juga diputuskan akan dibangun 8.000 rumah bagi kedua kelompok etnis korban konflik di Rakhine. Baik etnis Rohingya maupun etnis Arakhan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif