News
Selasa, 22 November 2011 - 06:22 WIB

PLN bentuk tim khusus

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (detiknews.com)

Ilustrasi (detiknews.com)

Solo (Solopos.com)–Tunggakan pembayaran listrik di area APJ Surakarta mengkhawatirkan. Dari total Rp 180,87 miliar tagihan listrik, puluhan miliar menunggak setiap bulan.

Advertisement

Untuk tagihan November ini, nilai tunggakan mencapai Rp 28 miliar atau sekitar 15,6% dari total tagihan.

Kondisi mengkhawatirkan ini memaksa PLN membentuk dua tim yang khusus bertugas menekan angka tunggakan pembayaran listrik. Tim yang dibentuk berdasarkan surat keputusan manajer PT PLN APJ Surakarta No 024.k/MAPJ-SKA/2011 tertanggal 14 November tersebut akan mengawali aktivitas pada Selasa (22/11) dan Rabu (23/11) di area UPJ Wonogiri dan UPJ Jatisrono.

Pejabat Humas PT PLN APJ Surakarta, Suharmanto, mengatakan data terakhir pada Minggu (20/11/2011), masih ada 401.338 lembar tagihan yang belum dibayar. Pelanggan rumah tangga mendominasi lembar tagihan tersebut.

Advertisement

“Lebih dari 400.000 lembar itu nilai tagihannya sampai Rp 28 miliar. Kemarin (Minggu-red) hari terakhir, tapi masih ada tunggakan sebanyak itu. Ini cukup mengkhawatirkan kami. Maka dari itu, manajer membentuk tim untuk penurunan tunggakan listrik,” terang Suharmanto, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Senin (21/11/2011).

(tsa)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Listrik PLN Tagihan Listrik
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif