SOLOPOS.COM - Marwan Jafar (Dok/JIBI/Solopos/Antara)
Sebagaimana pesan singkat Jusman, Selasa (17/1/2012), Marwan meminta maaf melalui telepon sekaligus mengaku khilaf.
“Iya saya ditelpon kemarin, ada transkrip pembicaraan. Secara lisan via telepon, Marwan Jafar mengakui itu kekhilafan dan meminta maaf,” kata Jusman.
Lebih lanjut, Jusman mengatakan, agar Marwan meminta maaf kepada publik atas plagiasi yang dilakukan oleh Marwan.
“Kita ingin agar kasus plagiat ini jadi pembelajaran bagi publik. Makanya Marwan Jafar harus minta maaf kepada publik,” ungkap Jusman.
Jusman menambahkan, Marwan meminta dirinya kasus plagiasi tersebut tidak diteruskan ke Badan Kehormatan DPR. “Iya, Marwan minta tak diteruskan ke BK DPR,” ungkap Jusman.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, ungkap Jusman, Marwan secara khusus akan menemui dirinya di Makassar, Sulawesi Selatan.
Jusman menuduh, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Marwan Jafar telah menjiplak tulisannya yang berjudul “Pengelolaan Energi Libya pasca-Qadhafi”.
Tulisan tersebut telah dimuat di sebuah media online pada Maret 2011 lalu. Lalu, kata dia, Marwan menyadur tulisan tersebut dan diterbitkan di sebuah harian cetak nasional terbitan Jumat (13/1/2012).
“Saya terkejut membaca tulisan saya di sebuah koran nasional tapi atas nama Marwan Jafar. Saya akan melaporkannya ke BK DPR, paling cepat pekan ini,” tukas Jusman.
Tulisan Jusman, yang juga Analis Society Research And Humanity Developmnet (SERUM) Institute, sudah dipublikasikan di beberapa forum internet pada 28 Maret 2011. Tulisan Jusman itu berjudul Perang Ideotik Libya. Antara
