News
Rabu, 10 Februari 2010 - 12:02 WIB

Plagiarisme marak, PT harus buat standar pengaman karya ilmiah

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Kasus dugaan plagiarisme di kalangan akademisi dapat berdampak besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Untuk itu setiap perguruan tinggi perlu membuat standar pengamanan untuk mencegah penjiplakan karya ilmiah.

“Saya kira universitas harus melakukan pengamanan, karena kalau tidak orang akan mudah melakukan plagiarisme,” ujar sosiolog dari Universitas Indonesia, Dr Musni Umar, Rabu (10/2).

Advertisement

Menurut Musni, selain bermanfaat untuk mencegah penjiplakan karya, pengamanan dari plagiarisme itu juga dapat meningkatkan mutu pendidikan. “Supaya pengajarnya benar-benar orang yang berkualitas,” jelas Musni.

Pengamanan dari plagiarisme itu bisa berbentuk piranti lunak (software). Musni menyatakan, UI pun telah menerapkan hal itu.

Musni berpendapat, orang-orang yang melakukan plagiarisme sudah sepatutnya mendapat hukuman. Terlebih orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan. Karena hal ini bisa saja akan terus ditiru oleh generasi mendatang.

Advertisement

“Kalau profesor atau orang yang terpandang melakukan itu bisa jadi anak-anak kita mengikuti dan ini sangat berbahaya,” katanya.

Musni menyatakan, orang-orang yang melakukan tindakan plagiarisme dapat dianggap sebagai pelaku kejahatan intelektual.

“Motifnya ekonomi, dengan kehidupan sekarang yang serba materialistik. Kemudian dilihat mudah memperoleh sesuatu dengan cara seperti itu,” tandasnya.

Advertisement

dtc/isw

Advertisement
Kata Kunci : Karya Ilmiah Plagiarisme
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif