“Batal ya batal saja. PKS dari awal itu menolak gedung baru. Justru PKS yang paling awal keberatan dengan pertimbangan perpindahan ibukota, efisiensi dan sebagainya,” ujar Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kamal, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/3/2011).
Mustafa menuturkan, PKS sudah sejak lama menolak gedung baru DPR. Namun karena alasan kesetiakawanan, akhirnya PKS menyetujui pembangunan gedung baru yang disetujui mayoritas fraksi di DPR itu.
“Waktu ditanya Pak Marzuki sebagai Ketua BURT, PKS yang paling terakhir memberikan jawaban. Terakhir saat ditanya kalau PKS nggak setuju nggak jadi, kami menyetujui ya mau apalagi, karena mayoritas menyetujui,” terang Mustafa.
Namun ia berharap semua fraksi mempertanggungjawabkan keputusannya. Sehingga tidak hanya mencari popularitas di mata publik saja.
“Terakhir ini fraksi-fraks berubah sikap. Ya kami tidak masalah. Tapi mereka harusnya bertanggungjawab terhadap pendapat sebelumnya jangan hanya tampil populis di publik. Saya kira ini kurang elok,” jelasnya.
Rapat konsultasi menyangkut gedung baru DPR akan digelar minggu ini. Mayoritas fraksi meminta pembangunan gedung baru dibatalkan.
(dtc/tiw)