SOLOPOS.COM - Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat dimintai keterangan di kantor DPW PKS Lampung. Bandarlampung, Sabtu (12/8/2023). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Solopos.com, JAKARTA — Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin resmi dideklarasikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sebagai bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Meski dilakukan atas nama KPP namun deklarasi itu tidak dihadiri perwakilan dari PKS sebagai anggota koalisi.
PKS akan membahas tentang duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam rapat Majelis Syuro.
“Karena sesuai dengan AD dan ART partai, kewenangan untuk menetapkan bakal capres dan cawapres ada di Majelis Syuro,” kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Presiden PKS meminta maaf karena tidak bisa hadir dalam deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Surabaya.
Ahmad Syaikhu mengaku mendapat surat undangan dari Ketum Nasdem Surya Paloh.
“Terima kasih atas undangannya namun kami mohon maaf tidak bisa hadir. Terkait dengan deklarasi kami menyambut baik kehadiran Gus Muhaimin dalam Koalisi Perubahan sehingga menambah keyakinan kami bahwa perjuangan ini akan berhasil,” katanya.
Sesuai dengan AD dan ART partai, kata dia, PKS sudah menetapkan Anies Baswedan sebagai bakal capres yang diusung dalam Pilpres 2024.
Terkait dengan penetapan Cak Imin sebagai bakal cawapres, Ahmad Syaikhu mengatakan akan membawa ke rapat Dewan Syuro PKS.
Sementara itu, deklarasi Anies-Cak Imin hanya dihadiri Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar beserta jajaran pengurus kedua partai serta bakal capres Anies Baswedan.
“Akhirnya sebuah suratan takdir dari suatu proses perjalanan dari berbagai tantangan dan rintangan yang dilalui dan bukan berarti tantangan itu berhenti, bersiap menghadapi tantangan lebih baru ke depan, itulah yang menetapkan pilihan Partai Nasdem is Bang Muhaimin Iskandar,” terang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, seperti ditayangkan KompasTV, Sabtu (2/9/2023).